Liputan6.com, Jakarta - Tommy Sugiarto menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang bulu tangkis nomor tunggal putra pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ini merupakan kiprah pertama Tommy di pesta olahraga akbar empat tahunan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan hasil undian, Tommy berada di grup J bersama Howard Shu dari Amerika Serikat dan wakil Kuba Osleni Guerrero. Jika mengacu pada peringkat dunia, di atas kertas ia bisa mengatasi kedua lawannya itu. Juara Yonex-Sunrise Indonesia Grand Prix Gold itu kini menempati peringkat delapan dunia. Sementara Guerrero di posisi 60 dunia dan Shu di peringkat 62 dunia.
Tommy adalah putra dari eks pebulu tangkis Icuk Sugiarto. Dibandingkan sang ayah, prestasi Tommy memang masih kalah jauh mentereng. Icuk merupakan Juara Dunia Bulu Tangkis 1983 dan 1986.
Namun, Icuk tidak pernah tampil di Olimpiade. Sebab, cabang bulu tangkis baru dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992. Sedangkan Icuk sudah memutuskan pensiun pada 1989.
Icuk berharap prestasi putra kebanggaannya tersebut dapat lebih baik darinya. Tommy diharapkan meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Saya harap Tommy bisa lebih baik dari saya," ucap Icuk.
Tommy pun siap memenuhi harapan sang ayah. "Kesempatan langka ini tidak akan saya sia-siakan," ucapnya.
Dengan persiapan matang, Tommy optimistis bisa tampil baik di Olimpiade Rio. "Pada turnamen sebelum Olimpiade tak banyak pemain yang bisa konsisten jadi juara. Juaranya selalu ganti-ganti. Jadi kans itu tetap ada," ujarnya.
"Yang membedakan di Olimpiade adalah kesiapan, konsentrasi, dan fokus masing-masing atlet. Siapa yang lebih siap, dia yang bakal jadi juara."
"Minimal merebut perunggu. Namun, kalau ada jalan, medali emas Olimpiade pun masih mungkin diraih," pungkas pebulu tangkis 28 tahun tersebut.