Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kontingen Indonesia berpeluang menambah pundi-pundi medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Salah satu lifter andalan Indonesia, Triyatno bakal berjuang memperebutkan medali Olimpiade pada Rabu (10/9/2016) pagi WIB.
Baca Juga
Advertisement
Triyatno bakal turun di kelas 69 kilogram. Pria berusia 28 tahun tersebut juga bersaing dengan rekan senegaranya sendiri I Ketut Ariana.
Jelang pertandingan nanti, Triyatno mewaspadai kekuatan lifter Korea Utara, Kim Hyok-myong dan atlet angkat besi Tiongkok, Shi Zhiyong. Khusus untuk Zhiyong, meski sudah berusia 34 tahun, dia pernah meraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena.
Sementara itu, Triyatno sendiri merupakan salah satu atlet langganan peraih medali dalam dua edisi terakhir Olimpiade. Atlet asal Lampung itu meraih medali perak pada Olimpiade London 2012 dan perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
Tidak hanya itu, dia juga peraih medali emas SEA Games 2007 di Thailand pada kelas 62 kilogram. Triyatno berhasil mengangkat beban total 290 kilogram.
Biodata
Nama: Triyatno
Tempat dan tanggal lahir: Lampung, 20 Desember 1987
Berat Badan: 69 kilogram
Tinggi Badan: 163 cm
Prestasi:
Medali Perak Olimpiade London 2012 kelas 69 Kg. dengan total angkatan 333 Kg. (snatch 145 Kg., clean and jerk 188 Kg.)
Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008 kelas 62 Kg. dengan total angkatan 298 Kg. (snatch 135 Kg., clean and jerk 163 Kg.)
Medali Emas SEA Games 2007 (Thailand) kelas 62 Kg. dengan total angkatan 290 Kg.
Peringkat 4 Kejuaraan Dunia 2007 kelas 62 Kg. dengan total angkatan 300 Kg.
Medali Emas PON 2008 di Kalimantan Timur