Makam Gus Dur Ambles

Banyaknya peziarah serta leluasanya mereka bergerak membuat tanah makam Gus Dur ambles. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, makam kini diberi pembatas dengan tali.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2010, 12:40 WIB
Liputan6.com, Jombang: Sejak KH Abdurrahman Wahid dikebumikan, makam cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu tak henti-hentinya didatangi peziarah. Apalagi peziarah bisa dengan leluasa memasuki areal dan mendekati makam. Akibatnya, tanah makam Gus Dur ambles dan sejumlah batu nisan di kompleks makam rusak.

Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, pengelola Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, terpaksa memberi pembatas dengan tali tambang. Hingga Senin (4/1) siang, peziarah masih terus berdatangan ke makam Gus Dur. Namun, mereka tak bisa lagi leluasa seperti sebelumnya.

Sementara itu, untuk persiapan tahlil tujuh hari wafatnya Gus Dur, pengelola pondok pesantren sudah bersiap-siap membentuk panitia yang melibatkan puluhan santri. Diperkirakan puluhan ribu orang akan memadati Ponpes Tebuireng dalam tahlil bersama budayawan Emha Ainun Najib yang juga berasal dari kota kelahiran Gus Dur, Jombang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya