Liputan6.com, Bandung - Siapa sangka aplikasi buatan anak bangsa ini meraih penghargaan dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laolly.
The Wali Studio, pengembang aplikasi mobile dari Cimahi, Jawa Barat, memperoleh penghargaan Anugerah Karya Intelektual (KI) Nasional 2016 berkat aplikasi ciptaannya, MyQuran Al-Quran Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Startup yang telah mengembangkan 20 aplikasi ini telah mengantongi 3 juta unduhan dari aplikasi MyQuran.
CEO The Wali Studio, Fauzil Hamdi mengungkapkan keinginannya untuk mendaftarkan paten setelah pihaknya memperoleh pengesahan keabsahan Quran (tahsih) dari Kementerian Agama Indonesia.
"Dengan adanya tahsih, ini yang membedakan kami dengan pengembang aplikasi Al-Quran lainnya di Indonesia. Artinya, Al-Quran yang kami cantumkan telah diakui validitasnya oleh lembaga tertinggi bidang agama," katanya kepada tim Tekno Liputan6.com di Bandung, Selasa (9/8/2016) kemarin.
Sertifikat yang diberikan Ketua Tahsih Kementerian Agama, Dr Muhlis Muhammad Hanafi itu tak hanya diberikan untuk aplikasi MyQuran saja, tetapi juga kepada seluruh aplikasi yang dikembangkannya.
Pria jebolan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bandung itu mengatakan dirinya bangga memperoleh penghargaan yang juga itu diberikan kepada tokoh dan perusahaan besar lainnya.
Misalnya, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Go-Jek, hingga peneliti nanoteknologi LIPI Dr Nurul Taufiqu Rochman.
Apalagi, diakuinya, belum ada pengembang aplikasi dari Kota Bandung yang sebelumnya meraih penghargaan tersebut.
"Sebetulnya aplikas MyQuran ini sudah saya buat sejak 2011. Sempat saya tak lanjutkan selama dua tahun karena mengerjakan proyek-proyek. Mulai 2013, saya dan tim mulai menggarapnya lagi. Alhamdulillah, akhirnya dapat penghargaan dari Wapres," sambungnya.
MyQuran menawarkan ragam konten seperti membaca Al-Quran, hafalan Al-Quran, tajwid Al-Quran, hingga doa-doa. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Google Play Store.
(Msu/Cas)