Liputan6.com, Jakarta - Ajun Komisaris Besar Nuh Al Azhar mengungkap adanya kejanggalan perilaku Jessica Kumala Wongso saat berada di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Detik demi detik diurai ahli Digital Forensik Puslabfor Polri ini.
Menurut Nuh, ada titik rawan di mana Jessica diduga menuang sianida ke es kopi Vietnam Wayan Mirna Salihin, yaitu pada pukul 16.29 WIB hingga pukul 16.33 WIB.
"Pada titik rawan mana kopi itu ada sianida?" tanya Hakim Binsar.
"Ketika terdakwa membuka tas, 16.29 tangan itu ada beberapa kegiatan. Tidak satu detik. Kedua tangan ke atas meja, dan hingga selesainya kopi dibalikan ke sana. Kemungkinan waktunya 16.29 hingga 16.33," beber Nuh.
Detik-detik tersebut memperlihatkan bagaimana tangan Jessica seperti mengeluarkan sesuatu di dalam tasnya.
"Titik rawannya 4 menit," dia menambahkan.
Namun, saat disinggung apakah Jessica mengambil sianida, Nuh tidak bisa memastikannya. "Mungkin nanti ada ahli lain yang menjelaskannya," kata Nuh.
Nuh juga melihat ada kejanggalan dari gerakan tangan Jessica yang terhalang paper bag.
"Menurut pengamatan kita itu mengaduk," kata Nuh.
Advertisement