Liputan6.com, Jakarta - Tak lama setelah Wayan Mirna Salihin terkapar dan sekarat di Kafe Olivier, Jessica Kumala Wongso menggaruk paha kanan dan tangannya. Hal tersebut terungkap dari analisis Ahli Digital Forensik Polri Ajun Komisaris Besar M Nuh Al Azhar.
"Terlihat ada gerakan menggaruk di paha kanan," ujar Nuh di sidang pembunuhan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Bersamaan dengan itu, layar di ruang sidang menayangkan rekaman CCTV saat Jessica sedang menggaruk paha kanan. Sementara itu, Mirna terkapar dengan kondisi sekarat setelah minum es kopi Vietnam yang mengandung sianida. Melihat CCTV itu, suasana sidang pun riuh dengan sorak-sorai.
Selain itu, Nuh melanjutkan, Jessica menggaruk tangannya lebih dari dua kali dengan kedua tangannya. Hal tersebut terlihat jelas salah satunya pada menit ke 17.23 rekaman CCTV Kafe Olivier yang diputar di pengadilan.
"Terdakwa melihat memegang tangan berkali-kali," ucap Nuh.
"Tercatat dua kali menggaruk tangan?" tanya jaksa.
"Banyak sekali (gerakan menggaruk tangan)," kata Nuh.
Advertisement
Pada CCTV itu, Nuh melihat tangan Jessica mengambil sesuatu ke tasnya. Walaupun, dia tidak bisa memastikan benda yang diambilnya adalah sianida.
Pada sidang sebelumnya, ahli toksikologi forensik Polri Kombes Nursamran Subandi mengatakan sianida dapat menimbulkan rasa gatal ketika terkena langsung ke kulit.
Mendengar pernyataan Nuh, Jessica tertunduk. Beberapa kali dia memainkan bibirnya yang bergincu merah.