Instagram Stories Laris Manis, Snapchat Meringis?

Instagram bahkan mengaku bahwa mereka terinspirasi dari Snapchat dalam menghadirkan fitur Stories ini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 10 Agu 2016, 16:35 WIB
Kreasikan Stories dengan teks, gambar, dan tulisan (Sumber: Instagram)

Liputan6.com, California - Tak disangka, fitur Instagram Stories mendapatkan respon positif dari para penggunanya. Stories memungkinkan para pengguna untuk mengunggah foto atau video dalam alur cerita yang akan hilang dalam waktu 24 jam, seperti fitur Snapchat.

Jejaring sosial berbagi foto dan video milik Facebook itu mengaku bahwa mereka 'terinspirasi' dari Snapchat kala merancang fitur Stories. Kenyataannya, fitur ini laris manis dan sudah digunakan hampir setengah dari pengguna Instagram.

Sebagai perbandingan, Instagram sudah mengantongi sekitar 500 juta pengguna aktif harian. Sementara, Snapchat hanya memiliki 150 juta pengguna saja.

Fitur Stories milik Instagram ini dikhawatirkan bisa membuat pengguna Snapchat berhenti menggunakan aplikasi yang ikonik dengan warna kuning tersebut. Sebab, pengguna Instagram tak perlu lagi menggunakan Snapchat saat memakai fitur Stories.

Nick Cicero, CEO Delmondo yang juga merupakan pengamat media sosial, mengatakan bahwa jika Snapchat hanya 'diam' di tempat dan melihat Instagram bergerilya dengan fitur barunya ini, lama-kelamaan Snapchat akan ditinggal penggunanya.

"Fitur Stories lebih mengutamakan kepraktisan penggunaan. Mereka (pengguna) tak perlu lagi keluar aplikasi dan beralih ke Snapchat. Apalagi fitur ini menawarkan pengalaman yang lebih menarik dengan jangkauan lebih luas khusus kepada pengguna yang ingin memasang iklan. Ini bisa jadi jurus jitu mereka agar bisa grab attention pengguna Instagram lain," kata Cicero.

Cicero yang juga menjajal fitur Stories mengaku bahwa iklan yang mereka unggah lewat fitur Stories telah dilihat sebanyak 800 ribu kali. Sementara, kala ia mencoba Snapchat, iklannya hanya ditonton 66 ribu kali.

"Meski begitu pengguna Snapchat saya nilai lebih loyal. Mereka lebih mengincanr kalangan anak muda. Jadi, fitur ini tidak akan membunuh Snapchat. Semua punya porsinya masing-masing," pungkasnya seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Business Insider, Rabu (10/8/2016),

(Jek/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya