Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 620 miliar pada tahun ini. Angka ini naik dari perolehan pada tahun lalu yang sebesar Rp 330 miliar.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru sekitar Rp 8 triliun. Adapun realisasi perolehan kontrak baru sampai Juli sebesar Rp 6,6 triliun.
"Nilai kontrak baru Juli Rp 6,6 triliun. Akhir tahun kita targetkan Rp 8 triliun," kata dia di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 1,1 triliun. "Capex tahun ini Rp 1,1 triliun termasuk akuisisi 2 pabrik," tutur dia.
Tahun depan perseroan menargetkan kontrak baru Rp 9 triliun. Sementara dari sisi pendapatan ditargetkan sebesar Rp 6,9 triliun dengan perolehan laba sekitar Rp 800 miliar. "Kontrak 2017 akan muncul proyek Trans Sumatera dan Trans Jawa," ungkap dia.
Perusahaan juga berencana segera melepas saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 40 persen atau sekitar 10,54 miliar saham ke publik. Adapun saham perdana yang ditawarkan sekitar Rp 400-Rp 500 per saham.
Jarot mengatakan, perseroan mengincar dana sekitar Rp 4,2 triliun sampai Rp 5,2 triliun dari hasil IPO. "Nilainya minimal Rp 4 triliun," kata dia.
Dia menuturkan, dana hasil IPO digunakan sebanyak 44 persen untuk belanja modal dan sisanya sebanyak 56 persen untuk modal kerja.
"44 persen itu untuk membangun pabrik. Tahun ini akan tambah 2 pabrik. Kapasitas 350 ribu ton per tahun. Sisanya 2 pabrik lagi kali 300 ribu jadi 600 ribu ton," jelas dia.(Amd/Nrm)