Rio Haryanto Didepak Manor, Kemenpora Pasrah

Soal masa depan Rio Haryanto, Kemenpora mengaku sudah diperingati Manor sejak 18 Juli 2016.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 10 Agu 2016, 18:30 WIB
Media luar negeri menyebut Rio Haryanto tak sepenuhnya tampil buruk pada balapan F1 2016. (EPA/Ronald Wittek)

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Rio Haryanto sebagai pembalap F1 bersama Manor Racing akhirnya terjawab. Manor Racing memutuskan memberhentikan Rio meski musim ini masih menyisakan sembilan seri lagi, tapi menawari pria asal Solo itu sebagai pembalap penguji.

Ya, alasan Manor untuk mendepak Rio tidak lain adalah karena masalah pembayaran. Rio selama ini baru membayar delapan juta euro dari 15 juta yang diminta Manor untuk bisa membalap selama satu musim penuh.

Pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengaku tidak bisa berbuat banyak pada keputusan Manor ini. Kemenpora mengklaim sudah melakukan dukungan semaksimal mungkin bagi pembalap asal Solo tersebut.

"Sejak 18 Juli lalu Manor sudah memberikan peringatan pada kami. Intinya mereka ingin komitmen sponsoship dari Indonesia untuk Rio," ujar juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewabroto kepada wartawan, Rabu (10/8/2016).

"Selama ini masalah keuangan memang terus dicari Manor.  Ya, kami sudah pasrah karena sudah berusaha semaksimal mungkin selama ini," kata Gatot menambahkan.

Rio Haryanto telah membalap sebanyak 12 seri dengan mengendarai mobil Manor Racing. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi ke-15 di GP Monaco.

Sebelumnya, Kemenpora dan sejumlah pihak berinisiatif untuk menggalang dana demi membantu kekurangan dana Rio Haryanto yang mesti disetor kepada Manor. Namun, penggalangan dana tersebut ternyata tidak berjalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya