Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proses pembebasan lahan kereta Soekarno-Hatta (Soetta) akan segera selesai seluruhnya. Saat ini telah ada harga yang disepakati untuk pembebasan lahan tersebut.
Budi mengungkapkan, dengan adanya kesepakatan harga ini, dalam waktu 1 bulan proses pembebasan lahan bisa dilakukan 100 persen.
Advertisement
"Sekarang sudah ditemukan kesepakatan mengenai harga. Administrasi sedang kita siapkan. Semoga dalam waktu sebulan selesai," ujar dia di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Budi mengungkapkan, proses pembebasan lahan ini merupakan hasil kerja sama antar BUMN, yaitu PT KAI dan Jasa Marga. Pembebasan lahan ini setidaknya memakan anggaran sekitar Rp 1 triliun.
"Kita lakukan kegiatan itu dengan upaya semaksimal mungkin. Kita sudah melakukan tender dengan biaya Rp 1 triliun. Pembebasan tanah kita kerja sama dengan BUMN lain. Ini begitu baik antara KAI dan Jasa Marga," kata dia.
Dengan pembebasan lahan ini, lanjut Budi, diharapkan proyek kereta bandara ini akan selesai pada Maret 2017. "Kita tahu kereta bandara harus selesai Maret 2017. Memang tidak gampang. Kereta menjadi suatu yang diutamakan. Maka kita akan membuat kereta melalui Tangerang itu selesai 2017 awal," lanjut dia.
Selain itu, Budi menyatakan akan ada pembangunan juga pembangunan kereta ekspres dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Bandara Soetta. Proyek ini telah digagas sejak akhir 2013 namun belum terealisasi hingga saat ini.
"Dan kita akan membuat kereta yang meneruskan dari Halim ke Soetta. Jadi Soetta akan disuplay dari dua. Pertama ekspress line yang dari Halim, sekarang sedang distudi," tandas dia.