Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aliran dana investor asing akan memberikan katalis positif untuk IHSG .
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan koreksi IHSG yang terjadi pada perdagangan saham kemarin dinilai cukup wajar. Hal itu lantaran aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia masih terus berlangsung.
"Level support IHSG di 5.404 sedang diuji. Jika mampu cukup kuat dipertahankan perjalanan tren penguatan kembali berlanjut menuju resistance 5.500 yang berpotensi untuk ditembus ke depannya," ujar William dalam ulasannya, Kamis (11/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi jual yang terjadi memicu penurunan lebih lanjut. Namun ada sentimen positif dari perbaikan ekonomi dan fundamental perusahaan tercatat yang mendorong pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.
Ia pun merekomendasikan akumulasi secara lebih agresif untuk kontinuasi kenaikan di atas level 5.525. "IHSG akan bergerak di kisaran support 5.410-5.370-5.280-5.180 dan resistance 5.490-5.570-5.650," jelas dia.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan William memilih saham PGAS, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan menengah sehingga dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mengikuti kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp 3.350-Rp 3.500.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk di level pertama Rp 3.210, level kedua Rp 3.160, dan cut loss point Rp 1.025. (Ahm/Ndw)