Liputan6.com, San Francisco - Seorang wanita di negara bagian California terpaksa menanggung beban membersihkan dan memperbaiki rumahnya yang rusak berat. Menurut wanita itu, seorang tamu merusaknya setelah menyewa melalui situs web Airbnb.
Dikutip dari ABC7 pada Kamis (11/8/2016), yang lebih mencengangkan adalah sang pemilik rumah menduga bahwa rumahnya disewa oleh seorang pekerja seks untuk dipakai sebagai lokasi pembuatan film mesum.
Baca Juga
Advertisement
Sharon Marzouk mengunggah video di laman Facebook miliknya untuk menunjukkan suasana kacau balau di rumah tersebut.
Bagian dalam rumah itu kebanjiran karena tamu tersebut lupa menutup keran air di bak mandi.
Kata Marzouk, "Airnya banjir dari lantai dua ke lantai satu. Tempat ini telah dirusak."
Marzouk menduga hal itu tidak disengaja, tapi taksiran biaya perbaikannya mencapai US $10.000 atau setara dengan Rp 131 juta.
Ia mengatakan pihak Airbnb tidak menanggapi dengan cepat ketika ia mengadukan kerusakan tersebut. Parahnya lagi, ia tidak mengenal siapa sesungguhnya pihak penyewa rumah.
Wanita yang menyewa mengaku sebagai seorang agen real estate. Namun dari kerusakan yang ada, tampaknya pengakuan sang penyewa itu tak bisa dipercaya. Bahkan ditemukan sejumlah mainan seks yang tertinggal di rumah itu.
"Sedikit demi sedikit terungkap bahwa ia sepertinya menggunakan kamar mandi sebagai tempat mengambil foto-foto diri," ujar Marzouk.
Marzouk menduga tamunya adalah seorang pekerja seksual yang ia duga sempat menambah penerangan dalam kamar mandi.
Tamu itu juga meninggalkan lembar pengambilan gambar dengan tulisan tangan tentang gambar seksi yang diinginkannya.
Marzouk melanjutkan, "Saya menyerahkan kunci kepada penyewa Airbnb dan tidak memeriksa jati diri mereka."
Airbnb memberikan pernyataan demikian, "Kami tidak memberi toleransi kepada perilaku sejenis ini dan telah mencoret tamu ini dari platform kami."
Airbnb sebenarnya memiliki pemeriksaan keamanan. Menurut perusahaan itu, tuan rumah dapat memeriksa identitas di situs penyewaan yang memang mensyaratkan kartu identitas resmi terbitan pemerintah kepada para tamunya.