Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan mengalami cedera horor ketika tampil di nomor 77 kg putra pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram. (REUTERS/Stoyan Nenov)
Ekspresi atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan ketika berusaha mengangkat beban di nomor 77 kg putra pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram. (REUTERS/Stoyan Nenov)
Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan tampil mengangkat beban di nomor 77 kg putra pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Saat Karapetyan mengangkat bebannya di atas kepala, siku tangan kirinya tiba-tiba patah. (REUTERS/Stoyan Nenov)
Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan melepaskan barbel ke matras usai mengalami cedera horor ketika tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram (REUTERS/Stoyan Nenov)
Ekspresi kesakitan atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan usai mengalami cedera horor ketika tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram (REUTERS/Stoyan Nenov)
Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan berteriak kesakitan usai mengalami cedera horor ketika tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram (REUTERS/Yves Herman)
Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan berteriak kesakitan usai mengalami cedera horor ketika tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram (REUTERS/Stoyan Nenov)
Atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan menahan sakit dan menangis usai mengalami cedera horor ketika tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8). Siku Karapetyan patah saat hendak mengangkat beban 195 kilogram (REUTERS/Yves Herman)