Liputan6.com, Jakarta - Hati-hati, beberapa hari terakhir spambot siapalihat.com banyak beredar di Facebook (FB).
Pancingan kepada para pengguna media sosial terbesar di tanah air itu cukup menarik, yakni mengetahui siapa saja yang melihat akun kita. Mirip dengan fitur sejenis yang pernah hadir di Friendster dan Path.
Akan tetapi, kata ahli teknologi informasi sekaligus CEO PT Codephile Rekadaya Mandiri, Muhammad James Falahuddin, bot ini akhirnya akan mencuplik data pribadi pada akun pengguna.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi kalau kita klik, lalu di fitur konfirmasi kita oke-kan, maka kita berikan akses spambot untuk mengakses semua data di FB. Baik data personal, rekan, atau postingan. Juga memberi akses melakukan posting mengatasnamakan kita," tutur James kepada Tim Tekno Liputan6.com di Bandung, Kamis (11/8/2016) pagi.
Menurut James, spambot siapalihat tersebut lebih condong akan mengirimkan posting di semua teman dan kolega kita di Facebook, sesaat setelah kita mengklik oke pada tanda persetujuan. Cara ini terkesan halus karena meminta persetujuan pengguna, padahal sebenarnya ini merupakna langkah untuk mengambil otoritas si pengguna.
"Saran saya, jangan pernah sembarang klik link yang banyak beredar di FB. Kalaupun mau, baca saksama sebelum klik OK. Pastikan kita hanya beri akses terhadap sesuatu yang kita yakin aman," tutur James menyampaikan sarannya.
Sebelum siapalihat, spambot di FB banyak yang menawarkan fitur tak jauh beda, yakni pencarian lebih dalam atas profil teman dan kolega kita. Selain itu, spam iming-iming hadiah dan pornografi juga marak terlihat. Dengan bahasa dan gambar provokatif, pengguna dipancing untuk mengklik. Hati-hati!
(Msu/Why)