Aplikasi Cheating Pokemon Go Masih Merajarela

Selain meluncurkan update sistem pelacak yang baru bernama Sightings, Niantic secara paksa menutup aplikasi pihak ketiga seperti PokeVision

oleh Yuslianson diperbarui 12 Agu 2016, 07:11 WIB
Pokemon Go adalah game berbasis lokasi dan augmented reality yang dikembangkan oleh Niantic

Liputan6.com, Jakarta - Sejak merilis Pokemon Go, Niantic Labs dibombardir banyak kritikan karena bug dan glitches yang masih menjangkiti gim berbasis augmented reality (AR) tersebut.

Selain meluncurkan update sistem pelacak baru bernama Sightings, Niantic Labs secara paksa menutup berbagai aplikasi pihak ketiga seperti PokeVision, yang berfungsi untuk membantu mencari lokasi Pokemon di sekitar pemain Pokemon Go.

Mengutip informasi dari Gamerant, Jumat (12/8/2016), Niantic Labs beralasan aplikasi pelacak pihak ketiga menyebabkan masalah di server Pokemon Go.

Akan tetapi, Niantic Labs sepertinya salah sasaran dengan menargetkan aplikasi pihak ketiga ketimbang menindak tegas aplikasi cheat dan bot.

Tak hanya dapat digunakan untuk menangkap Pokemon, menetaskan telur, dan menjelajah peta untuk mengunjungi PokeStop, cheat dan bot yang banyak digunakan juga dapat menyesuaikan lokasi GPS untuk berjalan di mana pun di dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk.

Walau sadar banyak pemain nakal, Niantic Labs hingga saat ini hanya memberikan hukuman berupa pemblokiran berdurasi beberapa menit hingga beberapa jam akun pemain yang kedapatan mengotak-atik koordinat GPS mereka.

Pemblokiran sementara ini tentunya akan sia-sia karena setelah waktu yang ditentukan selesai, pemain "nakal" itu akan mengulangi hal tersebut.

Seperti kamu ketahui, tak hanya di Pokemon Go, penggunaan aplikasi bot atau cheat akan menghilangkan keseruan bermain gim yang sedang kamu mainkan.

(Ysl/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya