Liputan6.com, Jakarta Kaya dan terkenal, menjadi surga dunia dan harapan bagi beberapa orang. Melihat artis Hollywood terkenal di dunia, seperti penyanyi ternama Pink atau Shania Twain, terkadang terbersit perasaan iri akan pencapaian yang mereka dapat.
Namun tak banyak yang mengetahui artis Hollywood itu juga manusia biasa, pernah merasakan roda kehidupan. Sebelum terkenal, mereka hanya orang yang biasanya dipandang sebelah mata.
Baca Juga
Advertisement
Sesuai dengan ungkapan dari Winston Churcill, "Beberapa orang memimpikan kesuksesan. Sementara, lainnya bekerja keras meraih itu."
Bahkan, karakter fiksi harry Potter besutan J.K Rowling juga menggambarkan bahwa kerja keras diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Paling penting lagi, percaya diri dengan semua kemampuan.
Siapa saja artis Hollywood yang pernah mengalami menjadi pelayan di restoran cepat saji? Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber, berikut datanya!
Shania Twain
Shania Twain, penyanyi country yang namanya tak asing lagi di industri hiburan telah eksi hampir 25 tahun. Pelantun lagu "From this Moment" itu menjual 85 juta keping karyanya, berhasil meraih lima Grammy Awards.
Sebelum sukses menjadi penyanyi terkenal dunia, Shania Twain ternyata pernah mengalami hidup susah. Shania Twain saat diwawancarai media, mengaku pernah menjadi pelayan.
Shania Twain tumbuh dalam keluarga yang miskin. Untuk membantu keluarganya, diwartakan The Richest, Shania Twain bekerja di restoran cepat saji di kota kelahirannya di Ontario, Kanada.
Advertisement
Pink
Dengan gaya eksentriknya, Pink menjadi salah satu penyanyi yang sukses. Namun vokal Pink yang mumpuni dengan lagunya yang menawan, termasuk "Just Like Fire" membuatnya meraih tiga Grammy Awards.
Kesuksesan itu membuat hidup Pink berubah. Pink kini bisa mendapatkan apapun yang ia mau. Namun sebelum terkenal seperti saat ini, Pink hanya orang biasa yang bekerja keras demi mendapatkan uang.
Dalam sebuah wawancara, Pink menyebutkan pengalaman buruknya selama hidup pernah bekerja di sebuah restoran cepat saji. Dengan mengingatnya saja, Pink kerap kali dihantui mimpi buruk. Namun Pink tak mau menjelaskan perilaku yang dialaminya saat menjadi pelayan.
Seal
Seal merupakan salah satu penyanyi tersukses di industri hiburan. Dengan vokalnya yang khas, penyanyi bernama asli Seal Henry Olusegun Olumide Adeola Samuel itu mampu menyabet empat penghargaan Grammy Awards.
Sepanjang kariernya, Seal juga meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk Brit Awards dan MTV Movie Awards. Tak banyak yang mengetahui, Seal tumbuh dengan kondisi ekonomi yang sangat sulit.
Mantan suami wanita terseksi di dunia, Heidi Klum itu pernah tinggal bersama orangtua angkat. Karena tak punya uang, Seal bekerja di sebuah restoran cepat saji untuk membantu keluarganya.
Advertisement
Rachel McAdams
Pemeran Regina George dalam film Mean Girls (2004) merupakan artis dikenal dengan gaya klasiknya. Rachel McAdams yang berusia 37 tahun tapi tetap awet muda itu mengaku pernah menjadi pelayan.
Jauh sebelum dirinya menjadi artis terkenal, Rachel McAdams pernah bekerja di sebuah restoran cepat saji. Bedanya, Rachel McAdams menyebutkan, pekerjaannya itu sungguh menyenangkan.
Saat itu, Rachel McAdams yang dikenal suka bengong itu heran karena belum dipecat. Rachel McAdams merasa dirinya hanya sebagai pemanis saat menyapa tamu yang datang.
Keenen Wayans
Keenen Wayans, aktor sekaligus sutradara ternama Hollywood, termasuk film Scary Movie (2010) punya pengalaman seru saat bekerja di restoran cepat saji. Sebelum berkarya di industri hiburan, Keenen Wayans pernah hidup susah.
Namun Keenen Wayans tak berkecil hati, memulai bekerja demi memenuhi kebutuhan. Keenen Wayans memulai menjadi pelayan. Bagi Keenen Wayans, pekerjaan di restoran cepat saji memberikan banyak pengalaman.
Tak lama jadi pelayan, Keenen Wayans dipercaya menjadi manajer. Keenen Wayans menjadi bos di restoran saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Advertisement
Fred Durst
Fred Durst merupakan salah satu member band terpopuler di dunia Limp Bizkit yang dibentuk 1994 silam. Nama Fred Durst tak asing lagi di industri hiburan, membuat pundi-punding uang berdatangan.
Sebelum terkenal, Fred Durst adalah pria yang harus membiayai hidupnya dengan melakukan beberapa pekerjaan. Salah satunya, menjadi pelayan di sebuah restoran cepat saji.
Fred Durst menyebutkan, ia mendapatkan shift pagi untuk melayani orang-orang. Setelah pekerjaannya selesai, Fred harus bekerja di tempat lain dengan menjadi tukang tato.