Liputan6.com, New Delhi Seorang anak berusia empat tahun di India, Sagar Dorji, mengalami kondisi misterius. Hanya berselang tiga bulan, matanya yang bengkak kemudian pecah hingga membentuk gumpalan darah, mengering dan tiba-tiba membuatnya buta.
Panik, orangtua Sagar pun membawanya ke rumah sakit. Tapi dokter bingung dengan kondisinya. Hal ini membuat kedua orangtuanya putus asa.
Advertisement
"Saya tidak tahu, tapi ini seperti kutukan. Tidak seperti kasus pendarahan lain dari mata dan telinga, bengkak di matanya menyebabkan darah membentuk gumpalan di mata Sagar dan akhirnya mengering di sana," kata ibu Sagar, Kusum, pada Dailymail, Kamis (11/8/2016).
Begitu buruk kesehatannya, hingga kini Sagar dirawat di bangsal khusus. "Dokter ingin melakukan tes laboratorium untuk memastikan apa yang salah, tapi kami tidak sanggup membayar biayanya," ujar Kusum.
"Biaya perawatan dan laboratorium akan menelan biaya sekitar 12.000 rupee (Rp2 juta), tapi kami tidak punya uang untuk mendanai itu," kata ayahnya Pratim Dorji yang bekerja sebagai buruh tani.
Orangtua Sagar sendiri sebenarnya tidak senang dengan perawatan yang diberikan pihak rumah sakit. "Mereka memperlakukan anak saya sebagai pasien kanker dan tidak ada perbaikan sejak dia dibawa ke rumah sakit Guwahati pekan lalu."
"Tapi kami tidak memiliki pilihan kecuali melanjutkan pengobatan karena saya tidak mampu membiayai pengobatan yang mahal di kota besar seperti Mumbai atau Delhi," ujar Dorji.
Untuk membantu anaknya, Kusum berharap ada orang yang memiliki kebesaran hati untuk membantunya. "Tolong, selamatkan anak saya dengan memberikan kontribusi apa pun yang Anda bisa. Bagi Anda yang tidak bisa, tolong doakan anak saya," ujarnya sambil menitikkan air mata.
Salah satu aktivis sosial di India, yang disebut Biwasjit Barman, sedang mencoba untuk mengumpulkan dana di antara teman-teman dan keluarganya. Mereka juga meminta bantuan pemerintah agar membantu Sagar.