Liputan6.com, Jakarta Saat ini semua orang, termasuk Anda hidup di dunia yang sangat ekstrem. Setiap manusia diberi jenis atau label tertentu, seperti contohnya pria idaman.
Ketika Anda mendengar kata nice guy, apa yang ada di pikiran Anda adalah seseorang yang 100% positif, tanpa cela, apa pun itu konteksnya. Jika Anda menggunakan sebuah kata sifat secara berlebihan, maka kata sifat tersebut akan menjadi mitos konyol dan asumsi.
Dilansir dari yourtango.com, Kamis (11/8/2016), berikut ini adalah beberapa mitos tentang nice guy yang perlu diklarifikasi dan Anda ketahui.
Baca Juga
Advertisement
1. Pria idaman memiliki motif tersembunyi yang sama sekali tidak baik
Bagian terburuknya adalah masih banyak wanita percaya bahwa setiap manusia memiliki motif tersembunyi yang tidak baik. Jika memang seperti ini penalarannya, maka seharusnya di dunia ini tidak ada seorang pria yang akan disebut sebagai pria idaman, karena bagi setiap wanita, semua pria sama saja. Bukan, begitu?
2. Pria idaman harus menuruti semua keinginan wanitanya
Pria yang baik akan menghormati wanita, mendengarkannya bicara, melindungi, dan mengatakan hal-hal yang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, semua hal tersebut telah berubah drastis. Pria baik justru diinjak-injak oleh kaum wanita, tidak dapat membuat keputusannya sendiri.
Intinya, seorang pria idaman adalah orang yang menghormati kaum wanita, tanpa syarat apa pun. Orang yang baik sekali pun, belum tentu ia adalah pria idaman.
3. Pria idaman juga adalah seorang gay
Ini adalah sebuah pernyataan ekstrem lainnya. Mari kembali kepada aturan lama di mana seseorang tidak boleh mempermasalahkan jenis kelamin dan seksualitas orang lain. Sekarang, aturan lama ini dianggap lebih positif.
Anggapan pria idaman sekarang ini adalah seorang pria yang lebih peduli dengan teman-temannya sendiri daripada wanitanya, jorok, dan egois.
Namun, bukankah lebih baik ketika Anda bertemu dengan seorang pria yang bersih, menghormati Anda, dan cerdas?
4. Pria idaman lebih dijadikan teman daripada kekasih
Mungkin Anda telah mendengar hal ini sepanjang waktu. Bahkan banyak pria takut mendapat label pria idaman untuk dijadikan sekedar teman bagi wanita yang dicintainya. Semua wanita membutuhkan seorang teman yang dapat dipercaya dan menjadi tempatnya bergantung untuk semua hal.
Selain itu, kaum wanita sangat menghargai pertemanan mereka, sehingga hampir tidak mungkin orang yang telah mereka anggap teman akan menjadi seorang kekasih. Namun, bukankah Anda hanya melihat landasannya saja? Pikirkan apa yang dapat dibangun di atas landasan tersebut. Tidakkah Anda ingin disambut dengan orang yang selalu bisa mendengarkan cerita Anda dan membuat perasaan Anda lebih baik, setelah hari yang panjang dan melelahkan?
5. Pria idaman tidak pandai di tempat tidur
Ini adalah asumsi yang paling sering ditemui. Faktanya, bukan karena ia adalah seorang pria yang sangat menghormati wanita, ia tidak bisa bermain-main di tempat tidur. Kehebatan seseorang dalam berhubungan seksual sama sekali tidak ada hubungannya dengan label pria idaman atau tidak.
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA