Pelajaran JK dari Sidang Jessica Wongso

Menurut JK dinamika dan modus kejahatan semakin beragam saat ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Agu 2016, 18:41 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso rupanya mencuri perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. Menurut JK Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari jalannya sidang ini, terutama untuk kepolisian.

"Semalam saya melihat bagaimana diskusi diracun atau tidak di sebuah restoran, ini jelas kan beda pada zaman dulu. Mungkin zaman dulu digertak sedikit pelakunya selesai. Kalau sekarang metode ilmiah yang menentukan itu," ujar JK saat peluncuran buku 'Jenderal Soekanto Tjokrodiatmodjo' di PTIK, Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Hal ini menunjukan perbedaan sangat jauh antara zaman Kapolri Soekanto memimpin dengan saat ini. Dinamika dan modus kejahatan semakin beragam.

"Hari ini kejahatan bukan hanya pencurian perampokan dan penipuan, kejahatan cyber, kejahatan yang lebih pintar dari sebelumnya," imbuh dia.

Belum lagi, sambung JK, kejahatan yang mulai muncul di bidang keuangan, termasuk maraknya aksi terorisme yang hadir beberapa tahun belakangan. Perkembangan semacam ini yang harus diantisipasi kepolisian.

"Tentu kita harus meneruskan tugas dengan cara yang berbeda. Dengan teknologi dan teknologi yang berbeda sesuai zamannya, dan tentu memiliki kehendak yang banyak," ujar JK.

Tantangan ini harus dipahami oleh semua anggota kepolisian yang kini masih aktif. Semangat yang ditanamkan Soekanto melalui Tribrata harus menjadi pegangan terutama bagi para polisi muda.

"Perlu kepemimpinan yang lebih besar dan lebih luas dibanding masa lalu," JK memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya