Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic dikhawatirkan bisa menjadi sumber masalah di Manchester United (MU). Ini bisa terjadi jika Ibra, panggilannya, tidak mendapatkan posisi utama di Setan Merah.
Baca Juga
Advertisement
Kekhawatiran ini diungkapkan eks pemain timnas Swedia, Pontus Kamark. Dia mengatakan, Ibra tak akan ragu untuk berkelahi di sesi latihan jika tak mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Mudah-mudahan, Ibra dan Rooney cocok. Jika begitu, mereka bakal menjadi partner yang sempurna. Jika tidak, Ibra bakal membuat masalah di MU," kata striker berusia 34 tahun itu seperti dikutip Daily Mail.
"Ada dua sisi Ibra. Dia bisa begitu egois dan bikin masalah, tapi dia juga terkadang bisa membuat keajaiban dimana tim kehilangan sosok dia," ucapnya, menambahkan.
Kamark memberi contoh kasus di Barcelona. Ibra bisa disebut gagal total dengan Barcelona dan hanya bisa bertahan satu musim saja.
Ketidaksetujuannya dengan Josep Guardiola yang lebih utamakan Lionel Messi jadi sebab.
"Dia sudah banyak terlibat di percekcokan. Dia bahkan sebut Guardiola ahli filosofi karena Messi merasa terancam. Ibra tak mau jadi nomor 2," ujarnya.
"Jika ada orang yang menghalanginya, Ibra siap mengajaknya berkelahi. Dia bisa menendang Anda di sesi latihan, dia lakukan apa saja yang membuat dia berada di puncak. Itu bisa bagus dan buruk, utamanya bagi orang yang tak bisa terima."
Ibra sendiri sejauh ini sudah menunjukkan kelasnya di MU. Dia sukses mencetak gol penentu saat MU menang 2-1 atas Leicester City di Community Shield.