Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya, proyek Palapa Ring Barat dapat berjalan sepenuhnya dengan menggunakan pinjaman bank sebesar Rp 875 miliar. Sebelumnya, pemerintah menggunakan dana pribadi untuk membiayai proyek tersebut.
Hal ini ditandai dengan efektifnya perjanjian pembiayaan senilai Rp 875 miliar yang pada 25 Juli lalu telah ditandatangani Bank Mandiri dan PT Palapa Ring Barat selaku penyelenggara proyek.
Ditemui tim Tekno Liputan6.com pada Penandatanganan Surat Pernyataan Efektif Proyek Palapa Ring Barat, Kamis (11/8)2016), Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan bahwa PT Palapa Ring Barat sudah bisa menjalankan proyeknya.
Penandatanganan Surat Pernyataan Efektif ini juga turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Palapa Ring Barat, Syarief Lumintarjo.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, kata Rudiantara, proses perizinan proyek kabel serat optik sudah berjalan, begitu juga PT Palapa Ring Barat sebagai badan usaha.
"Bank akan cairkan pinjaman, jika ada syarat. Ini bukan loan biasa, tetapi restructure finance. 20 persen dari equity dan 80 persen loan," ujar Rudiantara ditemui usai acara.
Menurut pria yang akrab disapa Chief RA ini, model pembiayaan tersebut adalah yang pertama di Indonesia. "Jadi begini, sebetulnya proyek ini sudah jalan sebelum dana cair karena 20 persen pakai uang sendiri," tegas Rudiantara.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan PT Palapa Ring Barat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Proyek Palapa Ring Barat pada 29 Februari lalu.
Setelah 5 bulan melewati serangkaian proses pemenuhan pembiayaan dan persyaratan, Kemenkominfo selaku PJPK telah menyatakan kerja sama ini efektif.
(Cas/Why)