Liputan6.com, Jakarta - Perenang putri Indonesia Yessy Venisia Yosaputra siap unjuk gigi di ajang Olimpiade 2016, Rio de Janeiro pada Jumat (12/8/2016) dini hari WIB. Yessy akan mewakili Indonesia untuk turun di nomor 200 meter gaya punggung yang akan diselenggarakan di Olympics Aquatics Stadium. Ini merupakan Olimpiade pertama bagi Yessy.
Advertisement
Nama Yessy di dunia renang Tanah Air memang mengundang decak kagum. Pasalnya, wanita berusia 21 tahun ini banyak menorehkan prestasi gemilang di usia yang terbilang masih muda.
Pada tahun 2007 saat usianya masih 13 tahun, Yessy sudah berhasil menjadi juara di nomor 100 meter gaya punggung Kejurnas Renang. Di kancah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 Kaltim, Yessy juga sukses menyabet medali perak di nomor 200 meter gaya punggung.
Pada tahun 2010, Yessy mampu mencatatkan prestasi di kancah internasional setelah meraih medali perak di nomor 10.000 meter Asian Beach Games yang dihelat di Oman. Namun prestasi yang paling membanggakan yang diraih Yessy terjadi ketika dara asal Bandung ini meraih medali emas di nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011.
Berdasarkan prestasi ini, Yessy sebenarnya sempat berpeluang mewakili Indonesia di Olimpiade 2012. Sayang, pada saat itu, Yessy gagal masuk limit kualifikasi.
Selepas itu, prestasi Yessy mulai mengalami penurunan pada tahun 2013. Hal itu disebabkan karena Yessy memilih fokus menyelesaikan kuliahnya di Universitas Katolik Parahyangan sehingga membuatnya vakum latihan.
Yessi Kembali
Yessy baru kembali ke dunia adu cepat di kolam renang pada tahun 2014. Setelah itu, penampilannya terus menanjak hingga tahun 2015. Satu medali emas 200 meter gaya punggung di ajang University Games dan juga medali perak 200 m gaya punggung di SEA Games berhasil digenggam Yessy.
Sayangnya, performa menawan ini tak lantas membuat Yessy bisa dengan mudah meraih kesempatan berlaga di Olimpiade 2016 yang memang sudah menjadi mimpinya. Pasalnya, pada kualifikasi limit A Olimpiade, Yessy gagal.
Dia terus berjuang agar bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade. Berkat keuletan dan juga bantuan dari pemerintah serta Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Yessy akhirnya berhak mentas di Olimpiade melalui jalur wild card.
Terpilihnya Yessy tentu bukan tanpa alasan. Statistik mengungkapkan Yessy sendiri setidaknya telah meraih sembilan medali di ajang kompetisi renang nasional maupun internasional. Dia juga sempat ikut serta dalam kejuaraan dunia di Kazan, Rusia pada tahun lalu.
Kendati demikian, Yessy tetap tak ditargetkan tinggi-tinggi oleh PRSI. Sebab, selain lolos melalui jalur wild card, lawan yang akan dihadapi di heat 1 cukup berat.
Dari catatan waktu kualifikasi, Yessy berada di urutan paling bontot dari ketiga lawannya. Yessy sendiri memiliki catatan waktu kualifikasi 2 menit 18, 69 detik. Sedangkan perenang asal Ceko, Simona Baumrtova menjadi yang terbaik di heat satu dengan catatan waktu 2 menit 10, 53 detik.
Sementara wakil Swiss Martina Van Berkel yang berada paling dekat catatan waktunya dengan Yessy meraih 2 menit 13, 59 detik.
Oleh sebab itu, Yessy lebih memilih mempertajam waktu terbaiknya di ajang Olimpiade ketimbang bermimpi meraih medali. Seperti diketahui catatan waktu terbaik Yessy saat ini adalah 2 menit 15, 76 detik yang dibuat pada SEA Games 2011.
Advertisement