Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (IKI) akan menggelar beragam acara dalam rangka peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, di Provinsi Sulawesi Utara, pada tanggal 13-17 Agustus 2016.
Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, pada tahun ini RNI ditugaskan bersama Jasa Marga dan IKI untuk mensponsori sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara.
"Selain dengan BUMN, dalam pelaksanaannya kami juga berkerjasama dengan pemerintah provinsi maupun masyarakat dan stakeholder lainnya. Banyak pihak yang dilibatkan untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini,’’ Ujar Didik seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (11/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan yang akan dilaksanakan telah ditentukan oleh Kementerian BUMN, tercatat tidak kurang dari 15 kegiatan seperti pasar murah penyediaan sarana air bersih, elektrifikasi rumah tangga, penyediaan sarana MCK dan pembangunan tempat penitipan anak di pasar.
"Melalui kegiatan sosial tersebut kami harap masyarakat Sulawesi Utara dapat benar-benar merasakan kehadiran BUMN di tengah-tengah mereka," ujar Didik.
BUMN juga akan memberikan apresiasi kepada para veteran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kembali melaksanakan program Bedah Rumah Veteran. Sebanyak total 40 rumah veteran yang ada di provinsi Sulawesi Utara akan diperbaiki oleh RNI dan Jasa Marga bekerjasama dengan TNI Teritorial setempat (Korem dan Kodim).
Ketersediaan infrastruktur di daerah pelosok juga tidak lepas dari perhatian RNI, Jasa Marga, dan IKI pada peringatan HUT RI tahun ini. Terbukti dengan adanya program pembinaan Desa Terpencil yang akan dilaksanakan di Desa Motoling dan Desa Motoling Barat, Kabupaten Minahasa.
Program yang bertujuan memberikan sumbangsih bagi masyarakat pedesaan Sulawesi Utara ini meliputi pembinaan melalui pemberian penyuluhan dan pengembangan keahlian warga desa terhadap potensi daerah.
Sementara itu, untuk penyediaan sarana air bersih akan dilakukan di dua desa yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara. Lokasi yang masuk dalam program penyediaan sarana air bersih ini adalah lokasi yang masih mengalami kesulitan memperoleh akses air bersih. Penyediaan listrik dan MCK juga menjadi program yang mengiringi pembenahan infrastruktur pedesaan. (Zul/Gdn)