Tim Dokter: Gus Dur Wafat dengan Wajar

Tim Dokter Kepresiden yang merawat Gus Dur membantah sms gelap yang menyebutkan mantan Presiden Indonesia keempat itu wafat akibat selang oksigennya dicabut.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jan 2010, 17:42 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Tim Dokter Kepresidenan yang merawat almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membantah pesan singkat (SMS) gelap yang menyebutkan mantan Presiden Indonesia keempat tersebut wafat karena selang oksigen dilepas paksa. Demikian disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Profesor Akmal Taher.

Menurut cacatan tim dokter, Gus Dus dirawat di RSCM sejak 23 Desember 2009 dengan kondisi relatif stabil. Bahkan, ia sempat menjalani cuci darah dan cabut gigi. Pada 30 Desember siang, Gus Dur mengeluh sakit hebat pada bagian panggul yang menjalar ke kaki kanannya. Setelah diperiksa, diketahui terjadi penyumbatan total pembuluh darah utama.

Sedangkan SMS gelap itu menyebutkan, pelepasan selang oksigen merupakan upaya pembunuhan Gus Dur. Hal ini terkait pertemuan di Jalan Denpasar yang membahas kasus dana penyelamatan Bank Century dan Adelin Lies.

Sementara itu, pihak keluarga yang diwakili Umar Wahid, adik Gus Dur, meminta masyarakat tidak terpancing dengan SMS gelap yang menyebutkan Gus Dur dibunuh. Pasalnya, selama perawatan, pihak keluarga selalu mendampingi mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut. Sekadar informasi, Gus Dur sudah berkali-kali dirawat di RSCM sejak 1990 akibat sakit yang dideritanya, seperti gangguan pencernaan, diabetes, ginjal, dan jantung.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya