Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kyle Chalmers tengah menikmati euforia kemenangannya di Olimpiade Rio 2016. Perenang 18 tahun asal Australia ini baru saja mengalahkan wakil Belgia Pieter Timmers dan juara bertahan Nathan Adrian dari Amerika Serikat di nomor 100 meter gaya bebas.
Usai naik podium merayakan medali emas pertamanya, Chalmers membeberkan banyak hal. Termasuk mengakui kalau dirinya masih menjadi remaja biasa, yang bersikap norak saat bertemu idola.
Baca Juga
Advertisement
"Tadi malam saat saya masih menanti laga semifinal, Kevin Durant (pebasket Amerika Serikat) lewat di depan saya. Jujur, saya hampir muntah," kata Chalmers seperti yang dikutip dari Reuters.
Rupanya, peraih tiga emas di Kejuaraan Dunia Renang Junior itu adalah penggemar berat Durant, yang kini bermain di klub Golden State Warriors. "Saya terpana saat itu dan bersemangat sekaligus gugup. Hal itu terasa menakjubkan," katanya.
Tak jauh-jauh, salah satu resep kemenangannya di Olimpiade pertama adalah rajin menonton video cuplikan pertandingan dan pidato sang Most Valuable Player (MVP) NBA.
"Gary, manajer tim kami sebetulnya mendatanginya tadi malam dan mendapatkan video Durant yang bilang kalau dia menonton saya berenang. Dia mengatakan semoga sukses. Hal-hal seperti itu, benar-benar menarik," kata Chalmers.
Kemenangan Chalmers membuat dia menjadi perenang termuda Australia yang mengklaim medali emas sejak Ian Thorpe juara pada usia 17 tahun di Olimpiade Sydney. Di dalam negeri sendiri, Chalmers memang sering dibandingkan dengan Ian Thorpe, yang dijuluki Thorpedo karena mengoleksi lima medali emas Olimpiade di sepanjang kariernya.
Rio 2016 adalah debut Chalmers di Olimpiade dan dia hanya turun di dua nomor, 100 meter gaya bebas dan estafet 4x100 gaya bebas. Sayang, saat bermain secara beregu dia hanya menggondol medali perunggu.
Olahraga renang adalah pilihan masa depan yang tepat. Setidaknya Chalmers bisa membuktikan kepada keluarga kalau dia bisa membuat bangga Australia, meski tak mengikuti karier sang ayah. Ayahnya, Brett Chalmers adalah pemain sepak bola khas Australia, Australian rules.
"Saya bisa keluar dari sana (tradisi Australian rules) dan melakukannya malam ini. Saya membuktikan kalau saya memilih olahraga yang tepat dan membuat keputusan yang tepat," kata Chalmers.