Liputan6.com, Kopenhagen - Baru-baru ini ilmuwan menemukan fakta bahwa hiu Greenland menjadi hewan vertebrata atau bertulang belakang dengan umur tertua di Bumi.
Dikutip dari BBC, Jumat (12/8/2016), para peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia 28 hiu Greenland dan memperkirakan bahwa salah satu betinanya telah berumur 400 tahun.
Advertisement
Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Science mengungkap, hiu Greenland tumbuh hanya 1 sentimeter per tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia 150 tahun.
"Kami memiliki ekspektasi saat sedang menghadapi hewan yang tak biasa, namun aku pikir semua orang yang melakukan penelitian sangat terkejut bahwa hiu ini memiliki umur setua itu," ujar penulis utama sekaligus ahli biologi laut dari University of Copenhagen, Julius Nielsen.
Sebelumnya, rekor usia vertebrata tertua dipegang oleh paus kepala busur dengan perkiraan umur 211 tahun.
Namun rekor usia terpanjang dipegang oleh hewan invertebrata yakni sebuah kerang bernama Ming yang berumur 507 tahun.
Mencari Usia Hiu Greenland
Hiu Greenland merupakan monster besar yang dapat tumbuh hingga 5 meter. Perenang lambat itu dapat ditemukan di perairan dingin dan dalam di Atlantik Utara.
Dengan hidupnya yang santai dan tingkat pertumbuhan lamban, hiu tersebut diyakini dapat hidup lama. Namun, menentukan usia hewan tersebut tergolong pekerjaan sulit.
Untuk beberapa ikan, ilmuwan dapat meneliti tulang telinga yang disebut otolith. Ketika dipotong, bagian tersebut menunjukkan pola lingkaran konsentris yang dapat digunakan sebagai penunjuk umur layaknya cincin di batang pohon.
Walaupun menentukan umur hiu lebih sulit, namun untuk beberapa spesies, seperti hiu putih, terdapat jaringan keras yang tumbuh di lapisan tulang belakang mereka untuk dapat menentukan usianya.
"Namun hiu Greenland merupakan hiu yang sangat lembut--ia tak memiliki bagian tubuh keras di mana lapisan pertumbuhan disimpan," ujar Nielsen kepada BBC.
Namun tim peneliti menemukan cara cerdas untuk menemukan usia hiu Greenland.
"Lensa mata hiu Greenland tersusun dari materi khusus--dan mengandung protein yang secara metabolisme lembam," jelas Neilson.
"Berarti setelah protein disintesis dalam tubuh, mereka tak diperpanjang lagi. Jadi kita dapat mengisolasi jaringan yang terbentuk ketika hiu itu masih muda dan melakukan penanggalan radiokarbon," tambahnya.
Tim tersebut meneliti 28 hiu yang sebagian besar mati setelah terjerat jaring ikan.
Menggunakan teknik yang telah dijelaskan, mereka menetapkan bahwa hiu terbesar berjenis kelamin betina dengan panjang 5 meter berusia sangat tua.
Karena penanggalan radiokarbon tak menghasilkan tanggal yang pasti, mereka meyakini bahwa betina itu dapat berusia antara 272 hingga 512 tahun. Tim peneliti pun mengambil jalan tengah yakni 400 tahun.
Pentingnya Konservasi
Pentingnya Konservasi
Tim peneliti meyakini bahwa hiu Greenland baru dapat mencapai kematangan seksual ketika memiliki panjang 4 meter--saat mereka telah berusia 150 tahun.
Peneliti mengungkapkan bahwa hal tersebut memiliki konsekuensi untuk dilakukannya konservasi.
Karena umur panjang mereka, hiu Greenland kemungkinan masih dapat pulih dari penangkapan besar-besaran pada Perang Dunia II.
Dahulu hati hiu digunakan sebagai minyak pelumas mesin dan mereka dibunuh dalam jumlah besar sebelum alternatif minyak bumi ditemukan.
"Ketika mengevaluasi ukuran distribusi di seluruh Atlantik Utara, cukup jarang melihat betina yang dewasa secara seksual dan hiu baru lahir atau remaja," jelas Nielsen.
"Walaupun masih terdapat hiu remaja, namun membutuhkan 100 tahun lagi untuk dapat matang secara seksual," imbuhnya.
Penulis lain penelitian sekaligus direktur Oxford Radiocarbon Accelerator Unit di University of Oxford, Prof Christopher Ramsey, mengatakan bahwa penanggalan radio karbon dapat digunakan untuk menentukan usia hewan lain, namun tak digunakan sebagai metode primer.
"Dari banyak hewan, kami memiliki metode lain untuk menentukan umur. Juga, metode radiokarbon tak begitu tepat, dan hanya benar-benar relevan untuk spesies yang sangat berumur panjang," ujar Ramsey.
Ia menambahkan, dulu metode statistik yang digunakan untuk menentukan usia hiu adalah statistik Bayesian.
"Statistik Baesian pertama kali digunakan oleh Rev Bayes pada Abad ke-18. Hal itu berarti ia telah menghitung hiu tua ini ketika mereka masih muda," jelasnya.
Advertisement