Donald Trump: Jika Tak Dapat Gedung Putih, Saya Akan Berlibur

Donald Trump bersikeras tak akan mengubah cara bicaranya meski ia harus kalah dari Hillary Clinton.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 12 Agu 2016, 10:18 WIB
Donald Trump memenangkan primary di New York (Reuters)

Liputan6.com, Florida - Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan fatal bagi karier politiknya pada masa depan, dengan mengatakan ia tak akan mengubah gaya kontroversialnya. Itu dikatakannya pada Kamis 11 Agustus 2016 waktu setempat.

Miliarder nyentrik itu tak kapok meski pernyataannya yang negatif dan mencela orang lain itu nyata-nyata menurunkan suaranya dalam poling paling anyar. Trump bahkan mengaku tak khawatir apabila dikalahkan oleh Hillary Clinton.

"Tidak, tidak akan saya ubah gaya saya. Kalau saya sampai kalah dengan Hillary Clinton gara-gara mulut ini, berarti tak ada Gedung Putih, dan itu berarti saya akan berlibur panjang sekali," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang dikutip dari CNN, Jumat (12/8/2016).

Pernyataan terbaru Trump menuduh Presiden Barack Obama sebagai pendiri ISIS sementara Hillary adalah wakilnya. Suami Melania itu menolak seluruh saran agar ia tidak mengumbar kata-kata semacam itu karena bisa jadi menurunkan pamornya.

"Dengar, yang saya lakukan adalah berbicara sebenarnya. Sejujurnya. Dan apabila dalam kurun 90 hari saya jatuh, itu bukan akibat kesalahan politik. Saya ini cerdas, dan memiliki banyak ide, tak masalah (jika kalah). Saya akan kembali ke kehidupan saya. Tapi saya rasa, kita akan menang. Lihat saja," lanjutnya.

"Saya akan tetap melakukan apa yang sedang saya lakukan ini. Kalau tak ada Gedung Putih, saya akan liburan panjang..."

Padahal beberapa waktu lalu, Trump sempat melontarkan kalau ia kalah berarti ada kecurangan. Dan ia tak akan menyerah dengan itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya