Terpisah 19 Tahun, Ibu Ini Jatuh Cinta pada Anak Kandungnya

Monica Mares mengaku bahwa ia malah tergila-gila pada putranya sendiri setelah pertemuan pada Natal tahun lalu setelah terpisah 19 tahun.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Agu 2016, 19:33 WIB
Monica Mares mengaku bahwa ia malah tergila-gila pada putranya sendiri setelah pertemuan pada Natal tahun lalu setelah terpisah lebih dari 19 tahun. (Sumber Monica Mares via Facebook)

Liputan6.com, Clovis - Monica Mares masih terlalu muda ketika melahirkan anak pertamanya. Ia yang kala itu berusia 16 tahun akhirnya menyerahkan putranya untuk diadopsi pasangan lain.

Lewat perantaraan situs jejaring sosial Facebook, ia kemudian terhubung lagi dengan putranya yang sekarang berusia 19 tahun. Kopi darat pertama dilakukan Natal tahun lalu.

Bukannya mencurahkan kasih sayang seorang ibu, seperti dikutip dari News.com.au pada Jumat (12/8/2016), wanita itu justru mengaku tergila-gila pada putranya sendiri.

Mereka kemudian tinggal bersama dan hubungan mulai bersifat seksual.

Monica terkenang saat ia pertama mengakui perasaannya kepada Caleb Peterson, putranya, "Saya tidak tahu bagaimana reaksi kamu. Saya ibumu dan kamu anak saya, tapi saya jatuh cinta kepadamu."

Caleb menjawab, "Saya juga. Tapi, saya takut memberitahu." Mereka kemudian berciuman. Dan kontak fisik itu baru permulaan.

Sekarang, pasangan yang tinggal di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat itu menuai dampak dari hubungan terlarang tersebut. Mereka sempat ditahan awal tahun lalu dengan tuduhan melakukan hubungan sedarah (incest).

Kini, ibu dan anak itu sedang menunggu tanggal persidangan di pengadilan yang rencananya akan digelar September mendatang.

Di negara bagian New Mexico, incest termasuk kejahatan tingkat empat. Keduanya bebas sementara dengan uang jaminan US $5.000 (Rp 66 juta). Jika terbukti bersalah mereka bisa diganjar 18 bulan penjara.

Pada awalnya mereka tutup mulut tentang hubungan itu, tapi mereka ditahan polisi setelah berkelahi dengan para tetangga. Menurut Monica, mereka diserang dan dimaki-maki, termasuk makian soal incest.

Caleb dan Monica sekarang tinggal terpisah dan secara legal dilarang melakukan kontak.

Monica mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan. Sejumlah orang, kata dia, mengancam akan "menghabisinya" jika ia masuk penjara.


Fenomena Psikologis?

Apa yang terjadi pada Monica dan putranya mewakili genetic sexual attraction (GSA), yaitu ketertarikan seksual di antara kerabat dekat, misalnya antara saudara kandung dan saudara tiri.

Istilah itu semakin sering dipakai dalam kasus-kasus di mana dua orang berkerabat, tidak bertumbuh bersama, namun kemudian bertemu dan jatuh cinta.

Hal tersebut dilaporkan terjadi pada kira-kira setengah orang dewasa yang kemudian bertemu lagi dengan orangtua yang terpisah.

Ahli psikoterapi bernama Robi Ludwig mengatakan bahwa fenomena GSA muncul karena "kita tertarik dengan apa yang familiar."

"Ketika ada kaitan genetik, hal itu bisa menguat, apalagi jika tidak dibesarkan bersama."

Tapi, konsep untuk membuat incest menjadi normal, bahkan dalam kasus GSA yang saling sepakat, bisa berhaya. Apalagi jika melibatkan orangtua dan seseorang yang masih muda dan belum matang.

Ludwig menyamakan ketidakseimbangan kuasa ini seperti hubungan profesional, misalnya guru-murid atau ahli terapi-pasien.

"Ketika seseorang menjadi profesional dalam peran sebagai orangtua, ia memiliki kuasa. Perannya adalah untuk menetapkan batasan-batasan yang sepantasnya," tambah dia.

Monica Mares. Monica Mares mengaku bahwa ia malah tergila-gila pada putranya sendiri setelah pertemuan pada Natal tahun lalu setelah terpisah lebih dari 19 tahun. (Sumber Monica Mares via Facebook)

Monica mengatakan kalau seandainya ia membesarkan putranya, mereka “mungkin” tidak akan pernah memiliki hubungan seksual. Tapi sekarang ia melihat Caleb sebagai cinta dalam kehidupannya.

"Saya merasa bertemu dengan seseorang yang baru dalam kehidupan saya dan jatuh cinta kepadanya."

Caleb mengatakan bahwa ia tidak memandang Monica sebagai ibunya ketika mereka bertemu. Katanya, "Saya tidak pernah dimasakan makan atau mendapat hadiah dari siapapun."

"Saya tidak mendapatkan apa-apa selama hidup saya dan ia berupaya agar saya bahagia. Setelah 1 minggu atau lebih, saya mulai memiliki perasaan kepadanya dan saya rasa saya jatuh cinta."

“Akhirnya jadi lebih dari sekedar hubungan ibu-anak. Saya tidak pernah memandangnya sebagai ibu saya. Mungkin dalam beberapa aspek, tapi kebanyakan tidak begitu.”

"Saya tidak pernah menanggap diri saya gila karena memiliki perasaan ini, karena saya tidak melihatnya sebagai ibu saya."

"Rasanya lebih seperti pergi ke klab dan bertemu orang lain secara acak. Saya tidak merasa itu salah, rasanya normal saja."

"Sejujurnya saya tidak menduga bisa mendapatkan masalah karena hubungan kami. Kami berdua adalah orang dewasa yang saling mau dalam urusan itu."

"Ia adalah seorang dewasa, saya adalah seorang dewasa. Saya bisa membuat keputusan-keputusan sendiri. Saya tidak pernah menduga bisa heboh seperti ini."

Monica memiliki 8 anak lain yang sepertinya tidak mempermasalahkan hubungannya dengan Caleb. Namun, belakangan wanita itu dilarang bertemu dengan semua anaknya.

Ia seperti tidak gentar. Katanya kepada Daily Mail, "Hal itu sepadan. Jika mereka memenjarakan saya karena cinta, maka silahkan penjara saya. Tidak ada yang bisa memisahkan kami dan saya sangat mencintainya."

Caleb Peterson. Monica Mares mengaku bahwa ia malah tergila-gila pada putranya sendiri setelah pertemuan pada Natal tahun lalu setelah terpisah lebih dari 19 tahun. (Sumber Monica Mares via Facebook)

"Pedih rasanya karena ia jauh. Sangat pedih. Saya harap bisa melihatnya, mengobrol, tapi saya tidak bisa ambil risiko."

"Saya harus bersama dengannya. Setelah keluar penjara, saya akan pindah…ke negara bagian yang memungkinkan kami bersama."

Incest merupakan kejahatan pidana di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat, tapi aturan dan hukumannya berbeda di tiap negara bagian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya