Liputan6.com, Bandung - Lifter nasional Indonesia asal Jawa Barat, Sri Wahyuni Agustiani, baru saja mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Brasil. Yuni, begitu biasa ia disapa, berhasil mempersembahkan medali perak di kelas 48 kg setelah berhasil mencatat angkatan total seberat 192 kg.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (12/8/2016), pertandingan tersebut digelar di Rio Centro Pavillion, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu malam lalu, 6 Agustus 2016.
Advertisement
Saat itu Yuni berhasil mengangkat barbel seberat 85 kg untuk angkatan snacth dan 107 kg untuk clean and jerk. Sedangkan medali emas diraih oleh lifter putri asal Thailand, Tanasa Sopita.
Yuni dilahirkan di rumah sederhana yang terletak di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Anak pertama pasangan Candiyana dan Rosita itu sejak berusia 12 tahun memang menyukai olah raga yang identik dengan laki-laki itu.
Meskipun awalnya Yuni hanya ikut-ikutan saja. Namun, lambat laun Yuni pun jatuh cinta pada olah raga angkat besi.
Enam tahun bergelut di cabang angkat besi, kerja keras dan disiplin, membuat mahasiswi Universitas Bhayangkara Bekasi itu mulai menunjukkan prestasinya. Berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional pernah diraihnya.
Tak mudah memang, namun kerja keras serta disiplin yang tinggi terbayarkan dengan raihan prestasi yang terbaik.
Keberhasilannya meraih medali perak diharapkan menjadi awal perjuangan sekaligus mendorong atlet lain untuk mendapatkan medali. Tak muluk harapannya, memberikan yang terbaik dan selalu menjadi kebanggaan Indonesia.
Bagaimana perjuangannya Sri Wahyuni Agustiani dalam meraih mimpinya? Simak dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (12/8/2016) di bawah ini: