Liputan6.com, Jakarta - Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung segera direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Rencananya, warga dipindah secara bertahap mulai Minggu 14 Agustus 2016.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebutkan warga Bukit Duri yang sudah mendapatkan kunci rusun mencapai 102 kepala keluarga. Bahkan, masih ada puluhan warga lain yang bersedia direlokasi ke Rusun Rawa Bebek.
"Ada 41 KK lagi yang daftar. Jadi total sekitar 140-an KK yang sudah mau direlokasi ke rusun. Kita akan terus lakukan sosialisasi. Warga waktu lihat rusun senang banget," ucap Tri di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).
Dia menuturkan fasilitas di unit Rusun Rawa Bebek lebih baik dibandingkan dengan rusun lainnya. Bahkan, hunian bertingkat itu dianggap cukup layak ditempati pejabat.
"Bayangkan, ada dua kamar, ruang tamu, dapur. Itu lebih gede dari yang sebelumnya. Wali kota saja mau tingga di sana. Ini mengambarkan kalau unit Rusun Rawa Bebek memang layak buat warga," papar Tri.
Setelah warga direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, lanjut dia, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memberi tenggat waktu selama dua minggu. Selanjutnya, ratusan bangunan itu bakal dibongkar oleh pemerintah.
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan Eddy Suherman mengatakan pemkot telah menyiagakan 15 mobil Satpol PP untuk membantu warga mengangkut barang-barangnya ke Rusun Rawa Bebek. Proses ini akan dilakukan secara bertahap.
"Besok Minggu rencananya 44 KK terlebih dulu. Kita lakukan secara bertahap karena mobilnya terbatas. Estimasi 1 mobil truk bisa ngangkut 3 keluarga. Kita siapkan 15 mobil," ucap Eddy.
Menurut dia, kendaraan yang disiapkan akan bolak-balik dari Bukit Duri ke Rusun Rawa Bebek untuk mengangkut warga. Kendati tetap harus melihat situasi dan kondisi pada saat relokasi warga.
"Total ada 102 KK yang sudah dapat kunci dan akan segera kami relokasi," terang Eddy.
Namun, dia mengaku belum mengetahui pelaksanaan eksekusi bangunan liar di bantaran Ciliwung di Bukit Duri. Dia menyadari setiap program pemerintah selalu saja ada penolakan. Karena itu, Pemkot Jakarta Selatan akan proaktif melakukan pendekatan.
"Kalau untuk eksekusi pembongkaran menunggu dari Provinsi. Sudah empat kali rapat sih," pungkas Eddy.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan bakal mengeksekusi bangunan liar di Bukit Duri, Jakarta Selatan usai 17 Agustus 2016. Eksekusi tersebut dilakukan setelah Rusun Rawa Buaya dipastikan siap dihuni oleh warga Bukit Duri yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Ciliwung Dibenahi, Warga Bukit Duri Mulai Pindah 14 Agustus
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebutkan warga Bukit Duri yang sudah mendapatkan kunci rusun mencapai 102 kepala keluarga.
diperbarui 12 Agu 2016, 19:07 WIBSejumlah anak saat bermain di permukiman kawasan Bukit Duri, Jakarta, Kamis (12/5). Akhir Mei 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan kembali menggusur pemukiman liar di pinggiran Sungai Ciliwung tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tangisan Menyayat Bayi Mungil di Semak-Semak Pinggir Jalan
Ini Amalan yang Paling Hebat Menurut Habib Novel, Pahalanya Otomatis Mengalir ke Orang Tua
KPU Bengkulu Jelaskan Status Pencalonan Cagub Petahana Usai Terjaring OTT KPK
Maarten Paes dan Luna Bijl Liburan di Bali, Tonton Tari Kecak sampai Makan Bubur Ayam
Profil Singkat Paslon Pilgub Riau 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024
60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha