Liputan6.com, Jakarta - Tulisan Koordinator Kontras Haris Azhar, usai wawancaranya dengan Freddy Budiman, mengungkapkan adanya mafia narkotika. Bahkan, merujuk pada pengakuan Freddy, oknum mafia itu diduga berada di tiga institusi, TNI, Polri, dan BNN.
Mengenai desakan yang seakan kencang diarahkan ke Presiden Jokowi untuk menuntaskan mafia narkoba tersebut, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar memiliki jawabannya. Bagi dia, Presiden Jokowi memiliki harapan lebih untuk menuntaskan mafia narkotika, namun bukan berarti presiden sebelumnya tidak ada harapan.
"Harapan kita seperti itu. Bukan pak SBY tidak, enggak. Kalau sekarang si Haris sebagai justice collaborator atau dia ingin membenahi masalah ini dengan Presiden Jokowi yang kita selalu harapkan (bisa menyelesaikan masalah). Jadi ini bukan karena terlambat, tapi prosesnya memang begitu," kata Bambang, di kantor Kontras, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Karena itu, ia melanjutkan, jalan untuk menyelesaikan mafia narkotika selalu ada. Asalkan, presiden langsung turun tangan.
"Insya Allah, kita dorong terus. Makanya saya bilang presiden saja deh (buat tim independen). Karena ini menyangkut tiga lembaga itu tadi," ujar Bambang.
Sementara, Haris Azhar menanggapi pernyataan presiden yang menyayangkan peristiwa yang sudah terjadi pada 2012 lalu, namun baru terungkap sekarang. Ia menilai, tanggapan presiden merupakan sisi positif dari pihak Istana Negara.
Menurut dia, Presiden Jokowi tengah menguji, apakah hal ini menjadi perhatian publik secara keseluruhan atau tidak. "Saya terima kasih Pak Presiden sudah respons. Makin mengindikasikan reaksi positif dari Istana. Presiden sedang menguji juga, sejauh mana isu ini bisa dapat perhatian dari publik," ucap Haris.
Ketika Jokowi Diharap Tuntaskan Mafia Narkoba
Pengakuan Freddy Budiman, soal adanya mafia narkotika terjadi pada era SBY. Presiden Jokowi diharapkan dapatkan menuntaskan mafia narkotika.
diperbarui 13 Agu 2016, 00:19 WIBKoordinator KontraS Haris Azhar memberi keterangan kepada wartawan seusai menjadi pembicara dalam diskusi "Telenovela KPK-Polri" di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/5/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Mike Tyson Tampar Jake Paul Terungkap, Dianggap Tidak Hormat
3 Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia saat Digasak Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Buang Peluang di Babak Pertama
5 Penyebab Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia dari Jepang: Serangan Balik Mengesankan, tapi Lawan Raja Asia!
Kerja Sama dengan Pegawai Komdigi, Bandar Judi Online Ini Raup Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Erick Thohir Ajak Semua Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN Nonton Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Lisa Blackpink Minta Nasi Panas Saat Cicipi Rendang di Fan Meetup Jakarta
Datang ke SUGBK, Ole Romeny Tepok Jidat Lihat Timnas Indonesia Kalah Telak dari Jepang
Man of the Match: Hidemasa Morita Bersinar dalam Laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang
Mahkamah Agung Tolak Pembatalan Akta Lahir Anak Kandung yang Diajukan Cabup Banyuasin
Debut Kevin Diks dengan Timnas Indonesia Jadi Awal yang Menantang
Skuad Arab Saudi OTW Meluncur ke Jakarta, Siap Tantang Timnas Indonesia Rebut Poin Penuh
Raja Dangdut Rhoma Irama hingga Anas Urbaningrum Hadiri Kampanye Paslon Pilkada Musi Banyuasin