Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade Rio 2016 diikuti oleh 206 negara. Lebih dari 11 ribu atlet dari 28 cabang olahraga berjuang untuk mampu menang. Sejumlah negara pun memberikan bonus bagi atlet berprestasi di Olimpiade Rio 2016.
Dari 2016 negara itu, ternyata Indonesia dan Singapura menjadi negara yang memberikan bonus paling besar untuk atlet yang memenangkan medali emas.
Singapura memberi bonus US$ 741 ribu atau Rp 9,75 miliar. Sedangkan Indonesia di posisi kedua dengan pemberian bonus US$ 381 ribu atau Rp 5,01 miliar.
Selain itu, negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) memberikan bonus dari setiap medali yang mampu dibawa pulang oleh atletnya. Atlet yang mendapat medali emas akan diberi bonus US$ 25 ribu atau Rp 328,9 juta, sementara medali perak akan diberi bonus US$ 15 ribu atau Rp 197,3 juta, dan perunggu US$ 10 ribu atau Rp 131,5 juta.
Baca Juga
Advertisement
Rusia juga memberikan bonus kepada atletnya yang berprestasi di Olimpiade Rio 2016. Rusia memberikan bonus hingga US$ 61 ribu atau Rp 802,6 juta bagi atlet yang memboyong medali emas olimpiade.
Tak hanya dari pemerintah, sejumlah atlet terkenal juga mampu mendulang sponsor dari perusahaan swasta. Atlet renang Michael Phelps dikabarkan mampu mendapat bonus sponsor hingga US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,1 miliar pada 2008. Bonus ini didapatkan setelah dirinya mampu memecahkan rekor dengan memboyong 7 medali emas sekaligus.
Atlet Indonesia
Atlet angkat besi putri asal Indonesia Sri Wahyuni Agustiani pun berhasil meraih medali perak pertama untuk Indonesia. Pemerintah Indonesia memberikan bonus Rp 2 miliar kepada Yuni. Kemudian medali perak kedua di dapat oleh atlet Eko Yuli Irawan di cabang olahraga angkat besi yang mampu membukukan total angkatan 312 kg. (Vna/Ahm)
