Pariwisata Thailand 'Terguncang' Usai Serangan Bom

Ke-12 serangan di seluruh kawasan wisata pantai Thailand selatan itu terjadi, ketika memperingati ulang tahun ke-84 Ratu Sirikit.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Agu 2016, 16:02 WIB
Kondisi di lokasi ledakan bom kembar di kawasan resor Hua Hin, Thailand, Jumat (12/8). Kepolisian sedang menyelidiki motivasi di balik ledakan yang menewaskan satu perempuan dan melukai 19 lainnya termasuk 8 warga negara asing. (Munir Uz ZAMAN/APF/AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Industri pariwisata Negeri Gajah Putih terguncang, setelah terjadi serangkaian ledakan bom Thailand dan pembakaran hari Jumat 12 Agustus 2016. Di mana empat orang tewas dan 30 lainnya terluka -- banyak diantaranya turis asing.

Ke-12 serangan di seluruh kawasan wisata pantai di Thailand selatan terjadi, ketika negara itu memperingati ulang tahun ke-84 Ratu Sirikit -- hari libur nasional. Sebagian dari serangan itu terjadi di kota tepi pantai Hua Hin, berdekatan dengan lokasi tempat tinggal keluarga kerajaan.

Dilansir dari VOA News, saat ini penyelidikan sedang berlangsung. Polisi mengatakan mereka telah menangkap dua laki-laki diduga terkait ledakan bom Thailand.

Mereka menyebut pengeboman itu 'tindakan sabotase' dan bukan aksi teror asing. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.

Polisi juga mengatakan serangan-serangan itu tidak terkait dengan pemberontakan skala kecil sejak tahun 2004, di beberapa provinsi Thailand selatan yang berbatasan dengan Malaysia.

Serangkaian teror bom ini terjadi menjelang peringatan setahun ledakan bom Bangkok di Erawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya