Liputan6.com, Jakarta - Program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya meningkatkan kinerja developer atau pengembang lama saja, tetapi menarik kesempatan para developer pemula untuk berkembang.
Sayangnya, Indonesia masih kekurangan SDM yang akan menjadi developer baru. Hal ini mendorong BTN bekerjasama dengan ITB untuk menciptakan developer baru. Targetnya, dalam satu tahun ada 2.000 sampai 5.000 developer baru.
Baca Juga
Advertisement
Maryono, selaku Dirut BTN menceritakan tentang kerja samanya dengan ITB tersebut pada pembukaan Indonesia Properti Expo yang digelar di JCC, Jakarta, Sabtu (14/8/2016). Dalam kesempatan ini, Maryono menuturkan BTN dan ITB sedang merancang program training baru, yaitu program mini MBA (Master of Business Administration).
Program mini MBA yang dirancang BTN dan ITB ini terbilang unggul, karena berkat program ini, mahasiswa ITB yang sebelumnya harus menyelesaikan 2-6 sks untuk mahir di bidang MBA, hanya memerlukan waktu satu bulan saja.
Program mini MBA yang dicanangkan baru-baru ini, ternyata menarik banyak minat dari mahasiswa ITB. Hal ini terbukti dengan jumlah pendaftar kelas yang mencapai 120 peserta. "Dalam 1 tahun kami berusaha mencetak 2.000-5.000 developer baru," ujar Maryono.
Inisiatif BTN ini ternyata disambut baik oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Dalam sambutannya di Indonesia Properti Expo, selain mengapresiasi kesuksesan BTN menggelar pameran tersebut, Basuki juga mengapresiasi kerja sama BTN dalam program MBA.
Ia juga memberikan saran agar para developer pemula dapat mencontoh developer sukses yang sudah ada, salah satunya Ciputra. Menurut dia, Ciputra adalah developer yang penuh integritas dan idealisme. "Bukan hanya membangun dan mengembangkan rumah saja, tetapi memiliki integritas dan idealisme yang tinggi," ujar Basuki. (Aldo Lim/Ahm)