Liputan6.com, Jakarta Perlahan perfilman Indonesia mulai menunjukkan taringnya. Selain mampu menyedot jutaan penonton untuk kembali ke bioskop, film nasional pun dapat menarik perhatian production house (PH) asing. Salah satunya PH dari Korea yang mulai melirik kerja produksi film lokal Indonesia.
"Awalnya kami pikir seperti (produksi Indonesia) seperti film tahun 90 atau 2000-an. Ternyata setelah dilihat sudah sangat maju. Kami melihat ekspektasi yang sangat besar dan kami antusias," ungkap Gyuree Kim, perwakilan dari Korean Film Counsil di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).
Advertisement
Bahkan, ketika melihat beberapa 'rahasia dapur' film "Haji Backpacker", "Negeri van Oranje" dan "Comic 8" puluhan sineas asal Negeri Ginseng itu terperangah.
"Perwakilan PH Korea datang untuk melihat sedalam apa produksi film di sini. Kami presentasi singkat dan mereka lihat ternyata produksi Indonesia sudah maju seperti di Korea," kata Produser Executive Falcon Pictures, HB Naveen.
"Kami harus mencontohkan film yang besar dan rumit. Ada 'Haji Backpacker' yang syuting di sembilan negara, kemudian 'Negeri van Oranje' dan 'Comic 8'. Jadi jangan under estimate kami loh, dan mereka pun sepertinya kaget melihatnya," lanjutnya.
Selain itu, pertemuan singkat ini juga menelurkan sebuah rencana kerja sama produksi film Korea dan Indonesia. Hal itu disambut positif oleh Naveen. Pria berdarah India ini bahkan siap menginvestasikan uangnya dalam jumlah besar sekalipun.
"Mereka bilang untuk (modal) sebuah film butuh 3 juta dollar. Dulu kami produksi Comic 8 saja dua juta dollar, kami tidak ada masalah dan kami siap. Tetapi target kami kolaborasi film besar dan megah, bukan film kecil lagi," ujar HB Naveen.
"Di mana 200 juta orang Indonesia dan jutaan orang Korea semuanya bisa melihat. Dari pihak kami kalau disuruh tanda tangan kontrak hari ini pun kami siap," ucapnya serius.
Ketika ditanya mengenai genre apa yang cocok untuk kerja sama film Korea-Indonesia, Naveen pun menjawab.
"Sepertinya action-comedy, karena itu mungkin yang bisa masuk untuk kerja sama awal. Penonton Indonesia sudah sering lihat acara tv dan artis Korea, sedangkan kami juga berharap Indonesia bisa menyeberang ke sana," kata Naveen menandaskan. (Ras)