Liputan6.com, Jakarta - Banyak wanita yang khawatir bahwa labia mereka tidak normal atau tidak khas, padahal sebenarnya tidak seharusnya mereka mengkhawatirkan ini, seperti yang dilansir dari Ehow, Minggu (14/8/2016).
Menurut pendidik seksualitas perempuan, Betty Dodson, itu karena kedua labia, baik yang di luar (labia mayora) dan di dalam (labia minora), memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda-beda pada setiap wanita. Selain itu, seringkali labia wanita sedikit lebih besar atau lebih panjang daripada sisi yang lainnya, dan ini merupakan hal yang normal karena banyak wanita yang memilikinya.
Advertisement
Panjang rata-rata labia bagian dalam bervariasi, mulai dari tiga perempat sampai dua inci yang diukur dari klitoris ke lubang vagina. Labia yang lebih panjang atau lebih pendek, bukan sesuatu yang abnormal, hanya tidak biasa.
Untuk warna, labia bagian dalam dapat memiliki berbagai warna, mulai dari merah muda, merah, ungu, sampai coklat. Semua variasi warna ini adalah normal dan warna tersebut dapat berubah selama hidup seorang wanita. Seperti ukuran dan bentuk labia bagian dalam yang bisa berubah dari waktu ke waktu.
Pada kejadian yang langka, seorang wanita mungkin memiliki labia dalam yang begitu panjang, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan terus-menerus saat duduk, mengendarai sepeda, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Ketidaknyamanan tersebut sebenarnya normal, sama seperti para pria yang terkadang harus menyesuaikan buah zakarnya untuk kenyamanan saat beraktivitas.
"Setelah 30 tahun melihat organ intim wanita di lokakarya dan tempat praktik swasta punya sendiri, saya mengatakan pada pasien bahwa Lebih banyak wanita memiliki labia dalam yang panjang dibandingkan dengan wanita yang memiliki labianya kecil dan tersembunyi," ujarnya.