Laju Ducati Tak Terbendung, Rossi Waspada

Rossi akan memulai balapan MotoGP Austria dari posisi kedua.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Agu 2016, 14:10 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (AFP)

Liputan6.com, Spielberg - Ducati terus memperlihatkan hal positif selama beraksi di Sirkuit Red Bull Ring. Pole position kualifikasi MotoGP Austria 2016 pun direbut pembalap Ducati. Tak heran jika ancaman Ducati yang menjadi fokus pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, Minggu (14/8/2016).

Untuk kali pertama sejak 1997, Austria kembali ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah seri MotoGP. Untuk kali pertama pula Red Bull Ring digunakan sebagai lintasan MotoGP. Hebatnya, Ducati seakan sudah bersahabat dengan lintasan sepanjang 4,318 km tersebut.

Pemandangan itu sudah terlihat sejak para pembalap melakoni tes di Red Bull Ring seusai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Padahal, sebagian besar pembalap mengeluhkan faktor keamanan di Red Bull Ring. Namun, para pembalap Ducati tak terpengaruh dengan hal itu.

Hasil positif pun dicetak Ducati sejak latihan bebas pertama hingga kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (13/8/2016). Pada sesi kualifikasi, Andrea Iannone yang merebut pole position. Rossi sendiri akan mengawali balapan dari posisi kedua.

Namun, ia juga akan mendapatkan tekanan dari Andrea Dovizioso yang memulai balapan dari posisi ketiga. Itu mengapa Rossi begitu mewaspadai ancaman Ducati. Ia juga tak melupakan Suzuki di mana Maverick Vinales akan start dari urutan keenam.

"Kecepatan rata-rata mereka sangat cepat. Anda memiliki tiga atau empat tempat di mana Anda memulai balapan dari urutan terdepan dan tiba di urutan kelima atau keenam. Jadi, akselerasi adalah hal yang sangat penting. Anda juga akan melewati banyak tikungan di sini. Jika Anda lambat di tikungan, Anda akan tersisih," ungkap Rossi seperti dilansir Crash.


Faktor Ban

Bagi Rossi, MotoGP Austria adalah kesempatan untuk memangkas jarak dengan Marc Marquez, rider Repsol Honda, yang memuncaki klasemen pembalap. Saat ini, Rossi terpaut 59 poin dari Marquez dan tertinggal 11 poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

"Pemilihan ban juga akan sangat penting. Kami harus menjaga satu mata di depan dan mencoba untuk tetap menempel mereka. Namun, satu mata juga harus ditempatkan di baris kedua. Itu karena baris kedua ada Lorenzo, Marquez, dan Vinales yang juga berjuang untuk kemenangan," tutur Rossi.

Di sisi lain, bukan hanya Ducati yang harus diwaspadai Rossi. Untuk bisa merebut kemenangan di Austria, Rossi juga harus menekan egonya. Pasalnya, situasi di mana ia terpaut 59 poin dari Marquez adalah akibat dari kesalahan-kesalahannya sendiri.

Padahal, kinerja motor dan individu Rossi jauh lebih baik dari musim lalu. Masalahnya, Rossi justru kerap melakukan blunder yang membuat kerugian besar. Selain terjatuh di Italia dan Belanda, Rossi juga hanya bisa finis di posisi kedelapan MotoGP Jerman akibat mengabaikan nasehat tim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya