Liputan6.com, Jakarta Thomas Gibson, pemeran Aaron Hotchner, dipecat dari serial TV yang dibintanginya, Criminal Minds, hari Jumat (12/8) lalu. Aktor berusia 54 tahun itu dianggap berlaku kasar dan menyerang produser sekaligus penulis naskah serial tersebut, Virgil Williams.
Awalnya, Thomas Gibson hanya diskors selama dua minggu. Ini terjadi setelah Gibson dan Willliams cekcok sehubungan keputusan kreatif tentang episode yang sedang mereka kerjakan. Di episode tersebut, Thomas Gibson berlaku sebagai sutradara dan Williams sebagai penulis naskahnya.
Baca Juga
Advertisement
Keributan mereka berlanjut, sampai akhirnya Thomas Gibson, dituduh, menendang Virgil Williams. Kejadian itu disaksikan oleh banyak orang, termasuk salah satu produser utama dan penentu keputusan, Erica Messer.
Menanggapi hal tersebut, Thomas Gibson mengeluarkan pernyataan kepada Entertainment Weekly: "Aku sangat mencintai Criminal Minds dan telah menyerahkan seluruh jiwa dan ragaku untuk acara ini selama 12 tahun terakhir. Aku dulu berharap bisa ada di serial ini sampai akhir, tapi hal tersebut sudah tidak mungkin lagi sekarang."
Sejak episode pertamanya, Thomas Gibson memang sudah menjadi bagian utama dari serial tentang unit analisis tingkah laku FBI ini. Criminal Minds merupakan salah satu serial kriminal terlaris di AS, dan juga ditayangkan di berbagai negara lain di dunia, termasuk Indonesia.
Menanggapi perginya Thomas Gibson dari serial kesayangan mereka, banyak netizen yang protes. Para penonton setia juga merasa Criminal Minds tidak akan bertahan tanpa para pemeran utamanya. Apalagi mengingat, salah satu tokoh utamanya yang lain Shemar Moore, yang memerankan Special Agent Derek Morgan, juga baru saja meninggalkan serial ini di musim kesebelas kemarin.
"Pertama Shemar Moore yang pergi, dan sekarang Thomas Gibson juga tidak ada?! AKu tidak bisa menonton Criminal Minds tanpa mereka," tulis salah satu netizen di Twitter.
"Aku menangis semalaman. Thomas Gibson, kembalilah!" tulis netizen yang lain mengutarakan kesedihannya.
