VIDEO: Guru Korban Penganiayaan Terancam Cacat Seumur Hidup

Hingga saat ini Dasrul masih tergolek lemas tak berdaya di Ruang Merak, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Agu 2016, 14:55 WIB
Hingga saat ini Dasrul masih tergolek lemas tak berdaya di Ruang Merak, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Makassar - Guru SMKN 2 Makassar, Dasrul, yang menjadi korban penganiayaan wali murid harus menjalani operasi. Hal ini akibat pergeseran tulang di bagian hidungnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/8/2016), hingga saat ini Dasrul masih tergolek lemas tak berdaya di Ruang Merak, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah menjalani operasi hidung dan mata yang ditangani oleh dokter ahli bedah plastik, ahli mata dan THT, Dasrul terancam cacat seumur hidup.

Sebelumnya, penganiayaan terhadap Dasrul terjadi pada Rabu, 10 Agustus 2016, ketika ia menegur salah seorang muridnya, MA. Teguran itu diberikan karena MA tidak membawa tugas menggambar.

Mendapat teguran, MA justru mengeluarkan kata-kata kasar dan mengadu pada orangtuanya telah dipukul. Sang ayah, Adnan Ahmad, kemudian datang ke sekolah lalu mengeroyok Dasrul bersama anaknya hingga korban berdarah-darah.

Saat ini sang murid bersama orangtuanya sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian. Keduanya kini mendekam di tahanan Polrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan intensif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya