Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pesilat, Jane Shalimar sudah pernah merasakan momen adu jotos dengan banyak orang. Namun, berkelahi dengan 10 orang cowok mungkin jadi salah satu hal yang tak terlupakan bagi janda satu anak itu.
"Sebenarnya waktu itu, tempo hari aku diserang 10 orang laki laki. Disitu benar-benar aku dikerubutin. Secara tidak langsung (ilmu beladiri yang dimiliki Jane) terpakai," ucap Jane Shalimar saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (14/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, Jane Shalimar menjelaskan, sudah mendapat tekanan fisik dari 10 orang pria yang mengerubutinya. Selain fokus membela diri, ia juga harus menjaga anaknya, Muhammad Zarno, yang sedang bersamanya.
"Jadi saya sudah dijambak, tulang kering saya ditendang. Sampai leher dipiting aku sempet nyerah, aku sudah mau dipukul aku tangkis karena itu reflek, jadi nahan dua kali. Ketiga kali, saya bilang jangan sampai saya beneran mukul. Akhirnya saya bisa tarik dia (pelaku pengeroyokan), saya bisa lepasin mereka," Jane Shalimar mengisahkan.
Hal yang dialami Jane Shalimar memang rawan dialami oleh kaum perempuan. Berkat bekal bela diri, dikatakan dia, akhirnya menjadi modal berharga untuk membentengi diri dari niat jahat orang lain.
"Untuk cewek coba deh latihan dasar dasarnya saja. Kalau dipegang tangannya refleknya gimana yang standar lah, setidaknya gerakan yang bersifat reflek ,jadi ketika dipegang dia engeh harus apa nih. Karena bela diri itu penting juga untuk perempuan," Jane Shalimar mengakhiri. (Gie/Feb)