Liputan6.com, Rio de Janeiro - Tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, tersingkir lebih cepat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia kalah dari pebulu tangkis Jepang, Nozomi Okuhara, dua set langsung, 12-21 dan 12-21 di Grup J, Minggu (14/8/2016).
Lindaweni mengaku ia membuat banyak kesalahan yang menguntungkan Okuhara. Wanita berusia 26 tahun tersebut juga kesulitan mengantisipasi servis dari lawan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya lebih banyak main bola belakang. Kalau ada kesempatan baru menyerang. Saya tak bisa bermain di depan karena dia (Okuhara) terlalu cepat," kata Lindaweni usai pertandingan, seperti dilansir Badminton.org.
"Pada set kedua, saat poin kami imbang 2-2, Okuhara bermain dengan servis di depan dan dalam tempo yang sangat cepat. Di sini saya telat mengantisipasi dan malah mati sendiri," Lindaweni menambahkan.
Kegagalan ini membuat kesedihan yang mendalam untuk Lindaweni. Pasalnya dia gagal meraih target yang sudah ditetapkan Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia.
"Hasil ini tentu membuat saya kecewa, karena tidak sesuai dengan target awal. Sebenarnya target saya itu lolos dari penyisihan grup," ujar pebulu tangkis putri peringkat ke-24 dunia ini.