Liputan6.com, Berlin - Mercedes-Benz berhasil menjadi penguasa balapan Formula 1 dalam beberapa musim terakhir. Dominasi tim asal Stuttgart, Jerman, ini sulit ditandingi oleh tim pabrikan besar lain seperti Ferrari atau Red Bull yang disokong Renault.
Christian Horner, kepala tim Red Bull melakuakn ubahan pada mesin agar performa mobil RB12 semakin kompetitif. Hasilnya terbukti pada GP Jerman beberapa waku lalu, di mana Daniel Ricciardo dan Max Verstappen berhasil meraih podium.
"Target kami memperkecil jarak dengan Mercedes. Jika mereka (Renault) melakukan hal seperti ini lagi mudah-mudahan bisa mengurangi jarak yang signifikan setidaknya untuk tahun ini,"kata Horner seperti dikutip Autosport.
Baca Juga
Advertisement
Renault sebagai pabrikan otomotif melakukan restrukturisasi demi pengembangkan kinerja mesin mobil RB12 menjadi jauh lebih signifikan. Hasilnya pada balap F1 di beberapa seri terakhir yang dilakoni Red Bull bahkan berhasil mengalahkan Ferrari yang selama ini performanya tidak diragukan lagi.
"Orang-orang di Renault dengan restrukturisasi mereka pada tahun lalu melakukan perubahan filosofi. Perkembangan yang mereka bawa telah membuat kemajuan pada mesin," ucapnya.
Mesin menjadi fokus utama pengembangan dari tim Red Bull di sisa musim ini, setelah berhasil menyempurnakan bagian sasis. Renault selaku penyedia mesin juga terus melakukan peningkatan kinerja besar-besaran jelang balap musim depan.
"Kami telah membuat kemajuan pada chassis, dan tentu saja hal ini harus bekerja dalam kombinasi. tetapi unsur terbesar yang saya kira mengalami kemajuan yaitu mesin. Mesin kami tahun ini kinerjanya sesuai target untuk apa yang akan diproyeksikan pada pra musim" katanya.
