Pelindo IV Buka Jalur Ekspor Langsung dari Balikpapan

Pemerintah daerah akan memperoleh pajak ekspor sehingga tambah jumlah pendapatan asli daerah dengan pembukaan jalur pengapalan langsung.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Agu 2016, 11:00 WIB
Ilustrasi pelabuhan

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) berencana membuka jalur pengapalan langsung ke luar negeri atau direct call dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Pelindo IV akan menjalankan rencana itu pada minggu ke-3 September 2016.

Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengemukakan sejumlah keuntungan atau imbal jasa dengan pemerintah daerah jika dilakukan direct call atau ekspor langsung dari Balikpapan. Di antaranya, pemerintah daerah akan memproleh pajak ekspor, sehingga menambah jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selama ini, menurut dia, barang-barang yang diekspor dari Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara) berupa hasil hutan, tambang, perkebunan dan perikanan, selalu dikirim melalui Surabaya, Jawa Timur. Mengenai ke mana rute direct call, pihak Pelindo IV masih berdiskusi dengan pemerintah daerah.

"Karena selama ini produk asli Kaltim dianggap produk dari Jawa Timur," ujar Doso Agung dalam keterangan tertulis, Senin (15/8/2016).

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menambahkan, dirinya menyambut baik rencana Pelindo IV untuk membuka jalur direct call dari Balikpapan. Dia juga berjanji akan mendukung sepenuhnya, agar barang-barang dari Kaltim dan Kaltara yang akan diekspor dapat memanfaatkan jalur ini.

Bahkan, dalam waktu dekat dia akan mengumpulkan para eksportir dan pihak perbankan, untuk mensosialisasikan rencana direct call dari Balikpapan yang digagas Pelindo IV tersebut.

Menanggapi rencana itu, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Balikpapan mendukung rencana direct call melalui Balikpapan, yang ditargetkan terealisasi bulan depan.

"Penerapan direct call menjadi kabar baik untuk ke pelabuhan karena dapat menghemat biaya logistik pengusaha di Kaltim. Selama ini rutenya lebih jauh, harus ke Jakarta atau Surabaya dulu," tutur Ketua ALFI Balikpapan Faisal Tola.

Nantinya pengusaha tidak perlu mengeluarkan biaya bongkar muat di Surabaya,  Jakarta, maupun Singapura. Faisal menambahkan dengan direct call pasti kuota ekspor dari Balikpapan akan terpenuhi dengan sejumlah komoditi andalannya. Pengusaha eksportir yang masih melakukan ekspor melalui Surabaya harusnya melihat peluang tersebut. (Yas/Ahm)
    

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya