Liputan6.com, Jakarta - Ajang Olimpiade Rio 2016 memang menjadi perhatian dunia. Turnamen olahraga terbesar dunia yang menyuguhkan hampir semua cabang olahraga ini menjadi daya tarik serta menjadi ajang pembuktian beberapa negara kepada dunia. Ya, di ajang olimpiade tersebut setiap negara dengan persiapan matang mengirimkan para atlet terbaiknya guna mendapatkan medali emas untuk negara kelahirannya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pergelarannya, semua peserta berkompetensi dengan adil, sportif dan tak memandang bulu siapa dan dari mana asal peserta yang menjadi pesaingnya. Hal tersebut juga berlaku bagi para muslim yang menjadi peserta ajang di olimpiade tersebut. Sebagai seorang yang harus taat kepada agama, sebagian muslim tak meninggalkan identitasnya.
1. Kariman Abuljadayel Atlet Lari Berhijab Asal Saudi Arabia
Bisa dibayangkan berlari dengan pakaian yang tertutup akan sangat menyulitkan dan juga menjadi beban yang sangat berat saat berlari. Ya hal ini memang dirasakan oleh pelari cantik asal Saudi Arabia bernama Kariman Abuljadayel. Di ajang Olimpiade Rio 2016, atlet yang teguh dengan hijabnya ini berhasil menyelesaikan finish di urutan paling belakang. Meski begitu apa yang ia lakukan di arena lari telah membuat haru penonton seluruh dunia.
Kariman Abuljadayel adalah satu-satunya wakil perempuan dari Arab Saudi yang menjadi wakil di cabang olahraga lari wanita. Sebagai seorang muslim ia pun menggunakan hijab saat sedang berlomba dengan peserta lainnya dari seluruh dunia.
Kariman Abuljadayel mengambil bagian di cabang lari 100 meter. Walau kalah telak, dalam kejuaraan tersebut, keberadaan Kariman Abuljadayel telah memantik perhatian sejumlah jurnalis dan penonton. Pasalnya, Tak hanya soal penampilan, perjuangan gadis 22 tahun ini membuat banyak orang terharu melihatnya. Meski tertinggal jauh dari lawan-lawannya, dia tetap berusaha mencapai garis finish. Alhasil, dia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 14.61 detik.
Meski waktu yang diselesaikannya jauh dari pelari asal Kanada Charlotte Wingfield dengan catatan 11.86 detik, namun posisinya masih lebih baik dibandingkan pelari asal Kiribati Karitaake Tewaaki yang hanya mencatatkan waktu 14.70 detik.
2. Aia Mohamed Atlet Tenis ber-hijab Meja Asal Mesir
Atlet berhijab ini menjadi sorotan di ajang olimpiade Rio 2016 adalah seorang muslim Asal Mesir bernama Aia Mohamed. Ia merupakan sosok Atlet yang bisa dikatakan sangat masih muda dan baru mengikuti dunia olimpiade sejak 2012 silam di London.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6