Promosi Budaya, Korea Utara Gelar Festival Bir

Untuk kali pertama, Korea Utara menggelar festival bir. Meskipun dikenal sebagai negara tertutup, pemerintah kini mempromosikan pariwisata.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 15 Agu 2016, 16:34 WIB
Meskipun dikenal sebagai negara tertutup, pemerintah Korea Utara menggelar festival bir. Festival ini kali pertama dalam 50 tahun terakhir. Foto : Kyodo

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara dikenal sebagai negara paling tertutup di dunia. Tak hanya itu, negara yang dipimpin Kim Jong Un juga menerapkan aturan yang ketat untuk warga negaranya. Mereka menerapkan aturan tentang siaran televisi, cara berpakaian bahkan model potongan rambut.

Namun, pemerintah Korea Utara setidaknya memperbolehkan warganya menikmati minuman bir. Tentunya dengan merk bir yang telah ditetapkan khusus, bir Taedonggang. Dilansir dari laman CCTV +, Senin (15/8/2016), festival akan berlangsung 20 hari dan diselenggarakan untuk mempromosikan kota Pyongyang sekaligus produk bir Taedonggang .

Peristiwa ini menarik perhatian netizen, khususnya Korea Selatan ditengah kecaman kecaman internasional terhadap uji coba senjata nuklir yang dijalankan.

"Festival Beer Pyongyang Taedonggang ini, diadakan untuk memperlihatkan keindahan sungai Taedong. Ini adalah kesempatan penting, yang menunjukkan keunggulan dan vitalitas sistem sosialis. Juga gaya hidup orang-orang disini," kata Choe Yong Nam, Director of the General Bureau of Public Service pemerintah Korea Utara saat membuka festival sebagimana dikutip dari laman Mashable.

Selama upacara pembukaan, 500 tamu undangan dapat menikmati bir secara gratis. Tak hanya itu, disediakan kudapan ayam goreng dan pertunjukan musik. Simak kelanjutan artikel, galeri foto dan video fesival bir di Korea Utara dengan mengeklik tautan ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya