Liputan6.com, Jakarta Insiden penahanan bintang film India, Shah Rukh Khan di Bandara Los Angeles, rupanya sampai ke telinga pejabat tinggi Amerika Serikat. Melalui Kementerian Luar Negerinya, Amerika pun meminta maaf atas kejadian ini.
Melalui akun Twitter resminya, Shah Rukh Khan juga membalas permintaan maaf yang dituliskan oleh pejabat berwenang.
Advertisement
"Tidak masalah, saya menghormati protokol dan tidak mengharapkan untuk berada dalam kondisi seperti itu," tulis Shah Rukh Khan menanggapi permintaan maaf Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat melalui Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Duta Besarnya memang telah mengajukan permintaan maafnya kepada bintang film India yang sering datang ke Negeri Paman Sam itu.
Ini memang bukan kali pertama Shah Rukh Khan ditahan sesaat setelah mendarat di Bandara di Amerika Serikat. Pada 2009, CNN melaporkan, bintang film Devdas ini ditahan pihak imigrasi karena namanya ada di dalam daftar orang yang patut dicurigai sebagai teroris. Akhirnya, pihak keamanan harus melakukan prosedur yang berlaku.
Lalu pada 2012, Shah Rukh Khan menghadiri acara kampus putrinya di Yale University, Amerika Serikat, juga mengalami hal serupa. Beruntung, pihak Yale University langsung menelepon petugas di bandara untuk memberikan konfirmasi mengenai identitas Shah Rukh Khan.
Shah Rukh Khan sempat mengeluarkan lelucon mengenai penangkapan dirinya. "Jika aku mulai merasa sombong, tampaknya aku harus pergi ke Amerika. Di sini, aku tampaknya kurang terlalu dikenal," kata dia.
"Saat aku ditangkap, mereka terus bertanya mengenai hal yang aneh, termasuk warna kulit. Lain kali, jika mereka bertanya lagi, aku akan mengatakan aku orang kulit putih," ujar Shah Rukh Khan.