Penyebab Tewasnya Sandra Yolanda Duha Korban Pembunuhan Sadis

Jenazah Sandra Yolanda Duha disemayamkan di rumah duka, di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Agu 2016, 15:31 WIB
(Reza Perdana/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Seorang siswi SMP di Medan, Sumatera Utara, bernama Sandra Yolanda Duha ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian leher. Saat ditemukan pada 13 Agustus 2016, senjata tajam masih tertancap di tubuhnya.

Korban diketahui merupakan siswi SMP Bharlind School Medan. Warga yang menemukan jasadnya di belakang warung di kawasan Jalan Jamin Ginting pun langsung melapor ke pihak kepolisian. Ibu korban yang tiba di lokasi kejadian tidak kuasa menahan tangis, bahkan sempat pingsan mengetahui anaknya meninggal secara tragis.

Hingga hari ini, Senin (15/8/2016), pihak kepolisian masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Petugas forensik Polresta Medan juga telah mengautopsi dan mengidentifikasi jenazah korban.

"Petugas juga mengamankan barang bukti, termasuk pisau yang masih sempat menempel di leher korban. Beberapa saksi juga diperiksa, diduga kuat korban meninggal setelah kehabisan darah. Kita masih mendalami kasus ini," kata Kapolresta Medan Kombes Mardias Kusin Dwihananto di Medan, Sumut.

Suasana di rumah duka Sandra Yolanda Duha. (Reza Perdana/Liputan6.com)


Jenazah Sandra Yolanda Duha yang masih berusia 14 tahun disemayamkan di rumah duka, di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Suasana duka menyelimuti rumah milik ayah Yolanda, Sekhiato Duha. Para pelayat berdatangan ke rumah duka sejak anak ketiga dari empat bersaudara itu ditemukan meninggal dunia. Isak tangis ibu korban, Selvi, memenuhi ruang tengah rumah duka.

Paman korban, Frankes mengaku sempat terperenyak mendengar cerita tragis yang menimpa keponakannya. Apalagi, belum ada titik terang yang mengarah pada motif dan sosok pembunuh Sandra.

Frankes juga menuturkan, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah barang-barang pribadi milik Yolanda di rumah, termasuk handphone milik ibunya yang dibawa korban sebelum ditemukan tewas.

"Dari kita (keluarga) ada dua orang saksi yang diperiksa. Kita berharap polisi segera mengungkap kasus ini. Kasihan kali keponakanku itu," ucap Frankes.

Rencananya, jenazah Yolanda akan dimakamkan pada hari ini. Petugas kepolisian juga masih terus mendalami motif pembunuhan tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya