MUI Jabar: Jangan Takut Sama Tuyul

Warga Kampung Ciseupan Kelurahan Pasirjati percaya, tuyul merupakan biang kerok atas hilangnya uang mereka.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 16 Agu 2016, 07:05 WIB
(Ilustrasi tuyul)

Liputan6.com, Bandung - Warga Kampung Ciseupan Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat dibikin resah dengan fenomena kehilangan uang massal. Mereka curiga, tuyul merupakan biang kerok atas hilangnya uang sejumlah warga.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rafani Achyar pun angkat suara menanggapi fenomena ini. Rafani tak menampik, jika tuyul memang jelmaan dari setan, iblis, atau jin.

Namun dia mengimbau warga sebagai manusia yang memiliki derajat paling baik dibandingkan makhluk lainnya untuk berpikir positif.

"Tuyul itu kan sama seperti setan, iblis, jin. Kalau ditanya setan itu ada, iya pasti ada dan eksistensinya memang ada. Mereka itu mempunyai kemampuan bermacam-macam dan banyak mungkin salah satunya dengan seperti itu (mencuri uang tanpa terlihat) dan masih banyak," kata Rafani di Bandung, Jabar, Senin 15 Agustus 2016.

"Tapi kita jangan mempercayai setan bisa menundukkan dan menguasai kita atau membuat kita takut, yang paling penting jangan sampai menimbulkan sirik. Kita hanya boleh percaya setan itu ada dan ada eksistensinya," sambung dia.

Rafani juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan lebih giat dalam beribadah.

"Kalau setan memang tugasnya menggoda, Allah menegaskan setan boleh mengganggu tapi kalau orang yang punya iman yang kuat tidak bisa diganggu," tutur dia.

"Jadi untuk menghadapi tuyul dengan meningkatkan iman dan takwa dengan rajin beribadah. Nabi memberi contoh itu ada dalam Alquran," ucap Rafani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya