Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Mesin Boiler di Cakung

Penyidik Polsek Cilincing bersama tim Puslabfor Mabes Polri mendatangi lokasi ledakan mesin boiler di KBN Cakung-Cilincing, Jakarta Utara.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 15 Agu 2016, 20:23 WIB
Ilustrasi garis polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Cilincing bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi ledakan mesin boiler yang menyebabkan puluhan orang karyawan luka-luka di PT Kwang Lim, Kawasan Briket Nasional (KBN) Cakung-Cilincing, Jakarta Utara.

Kapolsek Cilincing Kompol M Supriyanto mengatakan, pihaknya bersama tim Puslabfor akan menyelidiki penyebab terjadinya ledakan mesin boiler di kawasan Cakung-Cilincing. Soal dugaan sabotase, kecelakaan kerja atau terkait kelalaian, masih harus didalami.

"Iya kita menuju TKP. Nanti lihat hasilnya. Ya, semua dugaan didalami kan saksi-saksi masih diperiksa. Nanti ya," ucap Kompol Supriyanto di kantornya, Jakarta Utara, Senin (15/8/2016).

Kecelakaan kerja menimpa puluhan karyawan di PT Kwang Lim, Cakung-Cilincing, Jakarta Utara. Sebuah mesin boiler berbahan bakar sampah meledak.

Sebuah mesin boiler meledak di sebuha pabrik garmen di kawasan KBN Cakung Cilincing (Liputan6.com/Harun)

Ledakan terjadi pada Sabtu 13 Agustus 2016 sekitar pukul 07.20 WIB. Saat itu dua teknisi mesin tengah mengecek satu per satu mesin pemanas atau boiler perusahaan garmen tersebut. Tiba-tiba saja salah satu mesin boiler yang rusak meledak.

"Ada korban sebanyak 20 orang, mayoritas korban karena kaget saja, kemudian percikan-percikan dari pada bangunan yang meledak itu, tiga orang luka karena ketimpa besi yang terbang, tidak ada korban meninggal dunia," tutur dia.

Dua orang dilaporkan mengalami luka berat karena terkena besi yang terlempar akibat ledakan mesin boiler tersebut. Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pekerja KBN Cakung. "Sementara lima orang sampai saat ini sudah diperbolehkan pulang," kata Supriyanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya