Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso terlihat kesal dengan kelakuan hadirin persidangan yang sering kali melecehkan dirinya dan penasihat hukum dalam tiap persidangan yang digelar.
Tak tahan dengan sorakan, dan hujatan di ruang sidang, Jessica akhirnya protes kepada hakim atas sikap hadirin. Protes itu dilayangkan saat Jessica menanggapi keterangan ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani.
Advertisement
Perempuan yang menyandang status resident permanent dari pemerintah Australia itu menyampaikan keberatan karena menilai kesaksian Ratih tidak konsisten.
"Saya keberatan karena kesaksian saksi ahli tidak konsisten," kata Jessica Wongso di akhir persidangan keduabelas perkara pembunuhan Mirna, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Mendengar keberatan Jessica, keluarga Mirna menyorakinya dan membuat suasana persidangan gaduh, "Wooo..."
Kali ini Jessica tidak tinggal diam, ia angkat bicara merespons sikap keluarga Mirna dan hadirin yang meneriakinya. Perempuan 27 tahun itu meminta kepada Majelis Hakim untuk menertibkan situasi persidangan.
"Tolong amankan itu penontonnya, Yang Mulia," Jessica Kumala Wongso menandaskan.
